DEJAVU

126 13 0
                                    

Taehyung menguap untuk yang kesekian kalinya pagi ini. Matanya terasa berat karena semalam ia mengerjakan projek kuliah bersama beberapa temannya hingga hampir pagi.

" Tae, kalau ingin tidur jangan disini. Pergilah ke ruanganku. " Taehyung tak menggubris dan tetap memejamkan matanya. Surainya yang sedikit panjang menutupi kening, tak beberapa lama dengkuran halus mulai terdengar. Namja berdimple disampingnya hanya bisa menggeleng maklum.

" Namjoon Hyung, bantu aku membawa ini!!! " Teriak namja lain yang berada didepan meja panjang. Ditangannya sudah terdapat nampan berisi makanan dan minuman, sedangkan yang satu lagi masih diatas meja. Namjoon mengangguk dan mendekati namja itu, mengambil nampan diatas meja dan ingin kembali ke meja dimana Taehyung tidur.

Saat hampir sampai di meja tujuan, tiba-tiba dari arah belakang Taehyung berjalan seorang namja lain membawa jerigen entah berisi apa. Namja itu sepertinya tengah marah terlihat dari wajahnya yang merah seperti menahan tangis juga amarah. Tanpa berkata apa-apa, namja itu menuang isi jerigen ke rambut dan tubuh Taehyung.


Byur..


Byur...


Taehyung terkejut dan bangun begitu saja karena ada benda cair yang mengguyurnya. Namjoon dan Jimin bahkan juga ikut kaget hingga menjatuhkan nampan mereka hingga isinya berantakan diatas lantai, begitupun mahasiswa lain yang sedang menikmati makan  siang mereka. Semua berdiri dan memandang dua orang namja yang saat ini bersitatap dengan pandangan berbeda.

" Apa yang kau lakukan?!!! Kenpa kau mengejutkan ku dan menyiram ku dengan_____

Taehyung mengendus bau tidak asing di bajunya yang sudah basah.

_______ kau menyiram ku dengan bensin?!! Apa kau gila!!! Kau ingin membunuhku?!! " Teriak Taehyung dengan suara beratnya, tapi namja manis didepannya seolah tuli. Ia justru mengambil sebuah korek dan menyalakannya didepan Taehyung. Airmata yang dari tadi ia tahan akhirnya tumpah begitu saja dan hal itu membuat Taehyung jadi panik dn bingung sendiri.

" Tunggu, matikan korek itu dan katakan apa tujuanmu melakukan ini padaku. Siapa kau? Kita bahkan tidak saling mengenal.. "

Ucapan Taehyung membuat namja itu menggeleng tak percaya dengan wajah yang semakin terlihat sendu,, " Kau yakin tidak mengenalku? " Tanya namja itu dengan suara lirih tapi masih bisa didengar Taehyung.

Taehyung menyugar rambutnya yang basah lalu kembali menatap namja didepannya dengan korek api yang masih menyala.

" Aku benar-benar tidak mengenalmu. Kau tiba-tiba datang mengejutkan ku dan bahkan ingin membunuhku dengan cara membakarku hidup-hidup. " Ucap Taehyung ikut memelankan suaranya, tangannya maju kedepan mencegah namja manis itu semakin maju.

Namja itu menggeleng dengan air mata yang semakin deras keluar. " K-kau benar-benar melupakanku? Melupakan janji yang sudah kau buat dulu? Kau hiks kau melupakan semua tentang kita? "

Taehyung mengerutkan kening, semakin tidak paham dengan ucapan namja didepannya.

" Maaf, bukannya aku bermaksud melupakan atau apapun yang kau maksud. Tapi demi Tuhan aku tidak tau apa maksudmu. Janji apa? "

" Kau jahat,,, hiks kau jahat,, KAU JAHAT KIM TAEHYUNG!!!!! KAU BEGITU JAHAT PADAKU BAHKAN SETELAH AKU MEMBERIKAN SEMUA PADAMU!!!! KENAPA? KENAPAAAA??!!!!! " Namja itu berteriak kencang dengan tubuhnya yang mendekati Taehyung. Menyebabkan mahasiswa yang ada disitu berteriak takut, bahkan Namjoon dan Jimin tidak berani mendekati Taehyung karena bensin yang semakin menyebar dibawah namja tampan itu.

" Kau,,, hiks kau bilang padaku kalau kita adalah satu.. Kau juga berjanji tak akan meninggalkanku hiks.. Kau,,, " Ucapan namja itu terhenti, suaranya terasa berhenti ditenggorokan karena tidak mampu mengucapkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAEKOOK STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang