Lima

8 2 0
                                    

Happy Reading para ying

°°°°

Hawa panas memenuhi aula Parlemen school, ntah kenapa seluruh murid di kumpulkan di aula ini, bahkan banyak murid yang bertanya tanya, ada yang mengipasi dirinya menggunakan Kipas angin otomatis, ada juga yang duduk selonjoran karna pegal.

"Tumben banget lo diem?"Ucap Sayna

Pracilla menatap Sayna sekilas "Kayaknya bakalan ada berita besar"Lirihnya

"Soalnya, kalau semua murid di kumpulkan seperti ini di aula, pasti ada berita yang sangat penting, karna aula ini jarang di gunakan, dan kalau ada kabar mengenai materi dan lain lain, mereka akan mengumumkan di lapangan bukan di aula"Jelas Pracilla

Sayna melipat kedua tangannya, selain tempat duduk yang berdesak desakan karna duduk di lantai beralaskan karpet, aura disini begitu mengintimidasi"Ngomong² sejak gue kesini, udah 2 orang murid yang terjatuh dari lantai 3"

Pracilla bersender di tembok "Murid pertama yang pernah lo lihat, seorang Siswi kelas XII imperium peringkat 3, dan sekarang siswa imperium peringkat 2"

Sayna berfikir sejenak"Bukannya terlalu kebetulan ya? Murid Imperium peringkat 2 dan 3 meninggal secara berturut-turut"

Pracilla pun sepemikiran dengan Sayna "by the way, Peringkat pertama siapa?"

Pracilla mengedarkan pandangannya, tatapannya berhenti kepada seseorang yang tengah mengipasi wajahnya menggunakan kipas otomatis "Dia, Qansa abrigael, Donatur terbesar di Parlemen, terkenal karena dia sering merundung anak² Premium, terlebih siapapun yang berani mengusik dia, akan berurusan dengan ayahnya, bahkan bisa keranah hukum"

Sayna menatap Qansa, yang paling menonjol dari dirinya adalah wajah cantik yang selalu di juluki Quenn parlemen school"Emangnya Ayahnya siapa?"

Pracilla beralih menatap Sayna "Lo tau kan, pemilik nama Brend Abrigael?"

Sayna mengangguk, siapa yang tidak tahu dengan Brend itu? Sedangkan brend itu sangat terkenal di seluruh Indonesia bahkan luar negri "Ayahnya pemilik Brend itu, bahkan ia membangun beberapa perusahaan besar di luar pulau, seperti Produk Scincare yang sekarang sedang trending² nya"

Sayna menelan salivanya susah susah, pantas saja ayahnya saja begitu terkenal dan disegani "Tapi kalau dia Donatur terbesar, kenapa tidak masuk Kelas Gold?"

"Untuk apa ia mengeluarkan uang sebesar itu, kalau anaknya saja tidak masuk nominasi anak berbakat, atau murid hebat di Parlemen karena berhasil masuk kelas gold"

Pracilla mengedikan bahunya"gue sih cuman dapet info segini, selebihnya gue gak tau"

Obrolan mereka terhenti saat microfon aula di nyalakan, Seorang guru perempuan berbadan ideal Berdiri di depan semua murid Parlement school, seperti kata Pracilla pasti akan ada berita yang sangat penting

Bahkan Sayna tidak melihat keberadaan Bidak Rasking, ntah kemana ke 3 anak itu.

"Baik, sebelumnya jangan berbicara karna saya akan memberitahu kan sebuah kabar.

Jeda.

"Saya turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu teman teman kalian"

"Sejak kejadian tadi dan beberapa hari yang lalu, sekolah membuat peraturan baru yang wajib kalian patuhi"

Wanita dengan nama bu Rahma itu membuka selembaran kertas dari map "Saya akan membacakan aturan aturan itu"

"Mulai hari besok, Jam pembelajaran akan di tambah yang sebelumnya 9 jam menjadi 12 jam setiap harinya"

Parlement schoolDove le storie prendono vita. Scoprilo ora