Part 1

964 34 0
                                    

Seorang perempuan berumur 16 tahun sedang merias diri nya di depan cermin, sesekali dia menghela nafas pelan menatap ke arah cermin dengan ekpresi datar

dia adalah Rebecca Patricia seorang anak dari pengusaha serta pengacara yang sukses, Rebecca biasa di sebut becca adalah anak bungsu yang sangat manja, dia sangat di manjakan oleh keluarga nya apalagi sama abangnya richie yang kini berada di kelas 3 SMA

Becca tipe anak yang sangat ceria dan ramah meskipun begitu dia sulit bersosialisasi bahkan dia tidak memiliki temen dekat sama sekali, orang tuanya sangat membatasi orang-orang yg ingin dekat ataupun berteman dengan becca, dia menghabiskan waktunya setelah pulang sekolah di rumahnya seperti menonton film, membaca novel, belajar dan hal lain, dia hanya boleh keluar sama abangnya saja selebihnya dia di rumah ortunya sangat melarang dia bergaul sembarangan orang

Becca Pov

Huff aku menghela nafas kasar saat mengingat hari ini aku mulai bersekolah di tempat baru, di sisi lain aku senang dapet kawan baru tapi... ah bukannya aku tidak bisa bergaul sama sembarang orang ya? hah! saat aku mengingat peraturan dari daddy dan momy aku kembali murung , semoga kali ini aku mendapatkan kawan ataupun kakak angkat yang baik dan sesuai tipe orang tuaku

Aku duduk di meja makan sendirian, tidak seperti biasanya momy dan daddy ku berangkat secepat ini ke kantornya

" Khun becca, mari kita berangkat sekolah" ajak p'hin supir pribadi keluarga ku

" P'hin bolehkan aku mampir ke toko buku sebentar? aku mau beli novel " ucapku padanya

P'hin terdiam sebentar dia melihat ke bawah sebentar lalu menatap ku " Khun becca, sebaiknya kita berangkat sekolah dulu nanti pulang sekolah saya akan mengantar Khun bec ke toko buku"

aku memutar malas mataku lalu berjalan mendahului nya, aku kesal berani sekali dia menolak ku seperti itu

di dalam perjalanan muka ku sangat datar dan mungkin keliatan seram bagi yg melihat nya, sesekali p'hin melihatku dari kaca

" Apaaa??? " Tanyaku saat melihat nya mencuri pandang terhadap ku

Dia tertawa seperti mengejek ku aku sangat kesal padanya pagi ini ingin sekali ku jambak rambutnya itu

" Khun bec, berenti menatap ku seperti itu aku bisa keringat dingin klo Khun bec menatap ku seperti itu" Ucapnya sambil terkekeh

"Diamlah p'hin"

Aku mengatakan nya lalu menatap ke luar jendela, aku terpana melihat sekolah ini sangatlah bagus dan rapi arghh seperti nya ini sekolah terbaik di Bangkok dan ini sekolah khusus perempuan tidak ada lelaki di sekolah ini kecuali guru

"BNK SCHOOL"

" Khun bec, silahkan turun" Ucap p'hin membuka kan pintu mobilnya

aku keluar melihat siswa-siswi berlari lari menuju pintu gerbang aku sedikit heran kenapa mereka harus berlari

" Mau ku anter sampe dalam khun?" tanya p'hin

Aku menggeleng pelan "gausah aku bisa sendiri"

"Baiklah, selamat belajar Khun becca klo ada apa-apa hubungi saya"

Pria berbadan tinggi besar itu mulai memasuki mobil nya tetapi dia masih menunggu ku untuk masuk ke dalam

"P'hin ga usah tungguin aku, p'hin bisa pulang"

" Tidak Khun, masuk lah setelah Khun bec masuk aku baru bisa pergi "

Dasar pria keras

Aku berjalan memasuki gerbangnya terlihat hampir semua siswi sudah memasuki kelasnya masing-masing

PHINONG Onde histórias criam vida. Descubra agora