Bagian 10

573 108 16
                                    

Semua siswa kelas 1-A menoleh ke sumber suara, mereka terkejut melihat All Might berdiri di belakang Midoriya dan Bakugou. Sasuke juga cukup terkejut melihat All Might yang akan menjadi lawan mereka, melihat kerjasama keduanya yang buruk, kemungkinan pertarungan itu nantinya tidak akan berjalan mulus.

Setelah itu, satu persatu tim diumumkan beserta guru yang akan menjadi lawan mereka. Sampai pada giliran Naruto dan Sasuke.

"Terakhir, Naruto kau akan dipasangkan dengan Sasuke. Lawan kalian adalah..."

Naruto menatap satu-satu para guru, mengingat guru mana yang belum dipasangkan dengan tim lain. Sasuke sedikit bingung karena seingatnya semua guru sudah dipasangkan dengan tim-tim sebelumnya.

"....Edgeshot!"

Seorang pro-hero dengan pakaiannya yang khas keluar dari balik barisan guru-guru. Ia berjalan santai dan menyapa Naruro sert Sasuke.

"Aku yang akan melawan kalian nantinya. Jangan ragu untuk mengeluarkan semua kemampuan kalian. Aku juga tidak akan menahan diri nanti."

Sasuke melirik ke arah Naruto, ia tersenyum mengejek ke arah Naruto, "jangan bilang tubuhmu sudah kaku karena terlalu lama bersantai, usuratonkachi."

Naruto balas melirik Sasuke lalu tersenyum miring, "heh, yang benar saja. Aku siap kapanpun, teme."


.




.








.

Sebuah ruangan dengan dinding beton kokoh. Naruto dan Sasuke berdiri berhadapan dengan Edgeshot, pahlawan pro dengan Quirk yang memungkinkannya untuk mengubah tubuhnya menjadi seperti tali yang tipis dan tajam. Pertarungan ini merupakan bagian dari ujian praktik UA High School, di mana para siswa harus melawan para guru. Pertarungan Naruto dan Sasuke melawan Edgeshot adalah pertarungan terakhir. Sedari tadi, keduanya tertarik melihat murid-murid kelas 1-A melawan guru-guru, cukup sengit walaupun berat sebelah. Terlebih saat pertarungan Midoriya dan Bakugou melawan All Might, hubungan kedua teman masa kecil itu cukup rumit. Walaupun Bakugou bersikap keras pada Midoriya, Naruto merasa bahwa bocah itu sebenarnya tidak membenci Midoriya. Hanya saja, ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan. Sasuke pun setuju dengan pendapat Naruto, ia tidak terlalu peduli tapi mereka sedikit menarik perhatiannya.

Murid-murid yang tidak terluka parah melihat pertarungan Naruto dan Sasuke melalui layar besat yang terhubung dengan kamera yang ada di arena ujian. Mereka semua cukup penasaran dengan kemampuan dua murid baru itu. Apalagi keduanya masuk melalui jalur undangan, di pertengahan semester.

Pertandingan dimulai, Edgeshot bergerak dengan kecepatan kilat, menyerang Naruto dan Sasuke dengan tendangan dan tebasan tajam. Naruto menggunakan kunai untuk menangkis serangan, sementara Sasuke menghindar dengan kelincahannya dan langsung berlari menerjang ke arah Edgeshot dengan shuuriken di tangannya. Ia melempar shuuriken tersebut dengan tenaga penuh.

Sebagai pro-hero dengan jam terbang yang cukup tinggi, Edgeshot dapat dengan mudah menghindari serangan cepat Sasuke. Tapi, memang itulah tujuannya.

Poof! Poof! Poof!

Tiga shuuriken yang dilempar Sasuke berubah menjadi tiga kloning Naruto. Naruto dan kloningnya melancarkan pukulan dan tendangan pada Edgeshot, namun sayangnya masih bisa dihindari karena Edgeshot merubah tubuhnya menjadi tali.

Edgeshot menyerang dengan cepat, tubuhnya meliuk-liuk seperti cambuk yang mematikan. Naruto dan Sasuke berusaha menghindar, namun Edgeshot cukup cepat dan gesit.

Naruto, "Kage Bunshin no Jutsu!"

Naruto menciptakan beberapa klon bayangan untuk mengalihkan perhatian Edgeshot. Sasuke memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan balik dengan Chidori. Namun, lagi-lagi Edgeshot dapat menghindarinya di detik terakhir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shinobi to HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang