[Prolog] A New Beginning

408 72 11
                                    


Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
(*'▽`*)

.

Enjoy ~

.

Author P.O.V.

Srek..!
*sfx : suara kertas terhembus angin*

Sesosok pria yang umurnya nyaris berkepala tiga, terlihat sedang menempelkan sebuah selebaran di sepanjang dinding dan tiang yang ada di jalan. Dia dengan ekspresi wajah khawatir menatapi semua selebaran yang telah dirinya tempel dan sebarkan.

 Dia dengan ekspresi wajah khawatir menatapi semua selebaran yang telah dirinya tempel dan sebarkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[A/N : Ini gambaran [C/N] bagi Rossa. Kalau Readers merasa kurang cocok, bisa Readers bayangin sendiri ya :)]

"Huft.. I hope this could work." Gumam sang pria dengan penuh harap.

Setelah itu, sang pria pun terlihat pergi dari sembari menatap harap ke arah semua selebaran itu. Yang diketahui, isinya merupakan sebuah pernyataan anak hilang yang sedang dicari. Dan itu, merupakan anaknya sendiri--, anak angkatnya maksud nya. Anak itu, bernama [C/N].

[C/N] memang bukanlah anak kandung sang pria. Namun walaupun begitu, sang pria tetaplah menyayangi [C/N] dengan sepenuh hatinya layaknya anak kandungnya sendiri. [Name] [Fullname], adalah nama dari sang pria yang telah mengasuh [C/N] sejak umurnya sekitar 6 tahun.

[Name] dikenal sebagai sesosok pria yang lembut dan baik hati, yang mampu menarik hati para wanita. Dia memiliki perawakan yang tampan layaknya pahatan patung yang nyaris sempurna, namun juga manis seperti sebuah manisan yang sangat manis.//eaaa :v. Namun sayang seribu sayang, [Name] belum memiliki niat untuk memiliki seorang pasangan.

Maka dari itu.., kasiaaannn~ MUAHAHAHAHA-, enggak. Ekhem. Maksudnya-, miris sekali.. ck.ck. ck. Jadi, untuk yang memang berminat untuk memperistri- MEMPERSUAMI maksudnya :), harus bersabar dulu. Karena untuk saat ini, [Name] belum memiliki minat untuk hal itu.

Oh iya, omong omong---, saat itu sudah sekitar satu minggu lebih sejak menghilangnya [C/N]. Dan hal itu, tentu saja membuat [Name] sebagai seorang ayah menjadi merasa khawatir. [Name] sudah sempat melaporkan hal itu kepada pihak yang berwenang. Namun sayang, hasilnya nihil. Sang anak masih belum ditemukan juga.

Tentunya, hal itu sukses membuat [Name] menjadi bertambah khawatir saja. Dia yang tadinya berpikir bahwa pihak yang berwenang bisa membantu dan diandalkan, menjadi berbalik berfikir bahwa sebaiknya dia tidak berharap dengan mereka lagi.

Just A Kindergarten.. Right..?Where stories live. Discover now