Jeinne yang tinggal bersama pamannya diminta pulang oleh kedua orangtuanya. Untuk melihat dan memastikan keadaan kedua orangtua yang menghawatirkannya , Jeinne pulang ke wilayah asalnya.
Wilayah Asal Jeinne merupakan wilayah yang berbeda dengan wil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⬤⬤⬤⬤⬤
Hari berikutnya,
Hari ini Jeinne ingin melepaskan kepergian beberapa orang yang bertugas untuk penyelidikan di wilayah rahasia yang ditemukan saat hari lalu. Dia sedikit cemas. Karena selain Teigen pergi, Erika pun juga akan ikut pergi. Sementara dia dilarang Teigen untuk ikut.
Rencananya, mereka akan pergi sekitar 2 - 3 hari untuk melakukan penyelidikan.
Teigen melihat kecemasan yang dirasakan Jeinne. Perempuan itu terlihat mondar- mandir sambil melihat persiapan semua orang yang akan bertugas dalam misi itu. Selain ada Teigen, Erika.. Beberapa werewolf lain yang ikut ada Evans, Nolan, Jesse, Archer dan Trumph.
Erika menyerahkan benda kecil yang bisa ditempelkan di saku atau benda lainnya pada beberapa orang tersebut.
"Benda apa lagi ini nona ?? ", ucap Trumph.
"Itu anti radar mini. Kelemahannya adalah.. Jika mereka melihat pola di layar pengamatan sedang bergerak atau tak terdeteksi oleh alat mereka bagi yang sadar akan segera mengetahui keberadaan kita. Wilayah ini sudah dipantau radar , selain CCTV dan lainnya. Pokoknya kita harus melakukannya secepat mungkin demi keselamatan kita ", ucap Erika.
"Dan ingat tujuan kita. Kita datang untuk pemantauan. Bukan untuk bertarung. Seminimal mungkin hindari pertarungan . Dan jika terlanjur terjadi pertarungan.. Pergi dengan selamat adalah tujuan yang harus diutamakan. Dan kalian berdua ( Nolan dan Evans ). Ingat kita sedang dalam misi. Lupakan hal lainnya. Utamakan keselamatan semua orang yang ikut, klo kita waspada bisa saja kita malah terjebak di sana ", ucap Teigen.
Evans dan Nolan menganggukkan kepala patuh. Mereka sadar misi ini adalah misi yang buruk. Dan dimana pemimpin werewolf memerintahkan di situ mereka akan patuh tanpa perlawanan.
Jika biasanya pengintaian dan lainnya bisa dilakukan oleh seorangan saja.. Tapi kali ini tidak. Mereka sudah mendapatkan 'bocoran' mengenai keadaan di sana . Berbagai kemungkinan buruk yang akan mereka alami sudah membuat mereka lebih siap.
Erika memeluk Jeinne.
"Apa kamu tak percaya padaku?? Aku akan pulang dalam keadaan baik-baik saja ", ucap Erika kemudian dia melepaskan pelukannya.
Jeinne mengangguk- angguk ", aku percaya padamu ".
"Jangan terlalu mencemaskan aku.. Sibukkan dirimu dengan tugasmu di sini ", ucap Erika.
"Yah. Aku tahu, kita semua harus segera bergerak jika ingin semua selesai ", ucap Jeinne.
Teigen datang pasa Jeinne dan memeluk Jeinne lalu dia mencium kening juga perut kembung Jeinne.
"Baik- baik di rumah dan jangan segan minta bantuan pada para tetua jika membutuhkan sesuatu ", ucap Teigen.
"Iya.. Dan lindungi Erika baik-baik. Aku akn gila klo dia terluka ", ucap Jeinne.
