20

153 29 3
                                    

Pagi harinya Yeoul dan kedua putranya sedang sarapan bersama. Nampak Namjoon keluar dari kamarnya. Dia melihat Yeoul nampak bahagia dan senang meladeni kedua putranya.

"Kalian harus makan yang banyak"-Yeoul-

"Nee eomma" kata Yoonjun begitu lahap memakan masakan ibunya.

"Yakkk kenapa kau sangat bahagia sekali merawat kedua anak ini? haiss kau senang sekali direpoti?"-Namjoon-

"Makanlah jangan dengarkan kata Appa kalian"-Yeoul-

"Yakk, kalian berdua. Kalian berdua hanya merpotkan kenapa kalian hidup?"-Namjoon-

"Yakk oppa? setidaknya jika oppa membecinya oppa tidak boleh berkata seperti itu haisss" kata Yeoul menatap tajam Namjoon.

"Wae? aku benar-benar benci dan muak melihat mereka"-Namjoon-

"Hilangkan matamu jika benci melihat mereka. Segera habiskan nak"-Yeoul-

"Eomma ayo kita kerumah ibu Yumi, Yoonjun sudah kenyang"-Yoonjun-

"Nadoo"-Kyunghoon-

"Eomma bawakan bekal, dimakan dirumah ibu Yumi ya?" tanya Yeoul namun kedua wajah putranya nampak begitu bersedih.

"Ada apa sih sayang?" tanya Yeesul yang memeluk Namjoon dari belakang.

"Tidak ada apa-apa sayang, hanya saja aku muak melihat anak-anak kecil itu"-Namjoon-

"Singkirkan saja, usir mereka"-Yeesul-

"Tenanhlah sebentar lagi jika aku sudah bisa mengembangkan perusahaan nenek aku akan mengusir mereka tanpa adanya rasa takut kepada nenek"-Namjoon-

"Akan ku tunggu sayang mari kita menikah setelah itu" kata Yeesul mengecup pipi Namjoon.

"Lihat saja kalian tidak akan pernah hidup bahagia, dan kau lelaki brengsek, Tuhan akan memberimu banyak anak dan akan membalas semuanya haisss" batin Yeoul menggandeng kedua putranya keluar dari rumah itu.

Nampak mobil Yoongi sudah terparkir didekat halte bus didekat rumah Yeoul.

"Immo bukankah itu mobil appa?"-Kyunghoon-

"Iyaa eomma, itu mobil appa Yoongi" kata Yoonjun berlari mendekati mobil Yoongi.

"Appa, appa" teriak Yoonjun, Yoongipun segera membuka pintu mobilnya dan segera keluar dari mobilnya.

"Ayo segera naik"-Yoongi-

"Sajangnim kenapa harus menjemput kami?"-Yeoul-

"Memang tidak boleh hem?"-Yoongi-

"Appa, biarkan kami tidur dan tinggal dirumah appa"-Kyunghoon-

"Wae?" tanya Yoongi mengelus rambut Kyunghoon.

"Appa Namjoon membenci kita, appa Namjoon tidak mau melihat kita. Kata Appa Namjoon kita hanya merepotkan" kata Yoonjun dengan wajah sedihnya.

"Rumah appa selalu terbuka untuk kalian, tinggallah semau kalian" kata Yoongi menggendong Yoongjun lalu menaikkan Yoonjun kedalam mobilnya.

Setelah semua naik Yoongipun mengantar kedua putra Yeoul kerumah ibu Yumi. Setelah itu Yoongi dan Yeoul berangkat menuju kantornya.

"Suamimu benar-benar haissss, kenapa dijadika kalau dia tidak menyukai mempunyai anak?" tanya Yoongi sambil memandang Yeoul.

"Dia hanya menyalahka kami sebagai wanitanya, katanya kami yang tidak pintar"-Yeoul-

"Haisss, bukankah seoran anak adalah anugrah dari Tuhan? benar-benar sakit suamimu itu haisss" kata Yoongi memasang wajah marahnya lalu segera mengendarai mobilnya menuju kantornya.

My Sajangnim (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt