Tentang Aku Dan Kamu [END]✓

-19- di maafin ga ya?

happy reading 🐈🐈

****
saat kamu memutuskan untuk meninggalkan rumah makan itu dan menunggu taxi lewat sebuah notifikasi chat masuk ke handphone kamu.

Mayra
kasian ya hahaha, gimana rasanya ga di bela pacar sendiri?

kamu menatap kesal kearah handphone. "Lo kira gue bakalan nangis nangis? kocak Lo ra."

setelah itu kamu pergi dari rumah makan itu mengunakan taxi yang kebetulan lewat.

selama di perjalanan handphone kamu terus berbunyi, namun kamu sama sekali tak memperdulikan.

"mbak handphone nya bunyi tuh, siapa tau penting."ujar si supir taxi.

"gapapa pak, paling notifikasi chat atau telfon dari temen doang."balas kamu.

kemudian karena kebetulan jalanan macet, kamu memutuskan untuk melihat handphone kamu.

ternyata banyak chat dan panggilan tak terjawab dari Mayted.

"aneh, tadi aja nuduh aku ngelakuin semua yang di omongin Mayra. sekarang malah berubah lagi."batin kamu.

namun karena mood kamu sedang tidak baik, akhirnya kamu memutuskan untuk membuka aplikasi Instagram.

baru saja membuka aplikasi Instagram tiba-tiba mata kamu di kejutkan dengan sebuah postingan Mayra.

❤️15,259 likes
Mayra_zaa17 katanya di suruh fotoin candid😆🤎 @tedsky89

View all 1,159 comments

sandalnya_mayted loh loh ini ig pacarnya Mayted :(
Mayted_luplup patah hati, tapi di lihat dari postingan cewek ini dia cantik sih. pantes aja Mayted suka.
calonnya_mayted16 woilah sakit hati adek mas :(

"dasar cewek sasimo, dulu pas smk cowok gue Lo ambil. sekarang mau Lo ambil juga."gumam kamu.

****
"terimakasih pak, ini uangnya. kembaliannya ambil aja buat bapaknya."ujar kamu sambil memberikan tiga lembar uang seratusan.

"ya ampun terimakasih banyak ya mbak, semoga rezeki mbak nya lancar."balas si supir taxi itu.

"sama sama, bapak pulangnya hati-hati ya. salam buat anak istri bapak di rumah."supir taxi itu mengangguk. "siap mbak, saya permisi dulu."

setelah itu mobil taxi tadi pergi.

bertepatan dengan itu bapak dan yang lain juga baru saja datang.

kamu yang malas melihat Mayted akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam rumah.

namun baru saja akan masuk bapak tiba-tiba memanggil kamu. "nak sini dulu."

kamu menghela nafas kecil lalu membuangnya dan berbalik menghampiri bapak. "iya bapak, ada yang bisa saya bantu?"

"ga ada kok, saya mau minta tolong buat beli makanan bobby bareng teddy bisa kan?"ujar bapak.

kamu menatap Mayted ragu-ragu. "b-bisa pak."

"oke kalau gitu tunggu ya, saya mau ambil bobby nya dulu."kamu mengangguk.

kini tinggal kamu berdua dengan Mayted. yang lain sudah mulai sibuk dengan urusannya masing masing.

"kenapa chat dan telfon saya ga di respon?"tanya Mayted tiba-tiba.

"handphone nya lowbat."balas kamu sambil memandang kearah lain. "ngomong sama siapa? saya ada di depan kamu. jangan mandang kearah lain dong."

"lagi lihatin mas Agung, dia ganteng ya."ujar kamu. lalu kamu melambai kearah Agung yang kebetulan sedang lewat di depan kamu. "haii mas Agung."

"haii juga neng cantik."balas Agung seraya tersenyum simpul. kamu pun tersenyum manis kearah Agung.

Agung yang mendapatkan senyuman manis dari kamu pun tersenyum balik namun seketika ia tersadar bahwa dirinya di tatap tajam oleh Mayted.

"duh duh gue ngapain malah senyum balik coba, kan pawang nya ngamuk. matanya udah kaya pisau abis di asah aja. mending cabut deh."batin Agung.

"neng cantik abang Agung pamit dulu ya."secepat mungkin Agung langsung berlari meninggalkan kamu dan Mayted.

"lah pergi, ada apaan sih?"gumam kamu.

Mayted yang geram, tiba-tiba saja langsung menarik tangan kamu menuju mobil. "apaan sih tarik tarik?! lepasin."

"ga"

mau melawan juga tenaga kamu tidak sekuat tenaga Mayted. alhasil kamu memilih diam. "nah nah cemburu kan? giliran tadi di rumah makan ngotot bilang gue salah."

sampai di dalam mobil Mayted membuka pintu dan menyuruh kamu masuk. "masuk"

kamu masuk kedalam mobil lalu seketika Mayted menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

sontak kamu kaget, mana bobby di taruh di kursi belakang. "pelan pelan, ada bobby di belakang."

Mayted tersenyum simpul. "genit ke Agung aja berani, masa di bawa ngebut ga berani."

"lah? bukan ga berani tapi ada bobby di belakang. nanti kalo bobby kenapa kenapa bapak bisa marah."balas kamu.

akhirnya Mayted memelankan kecepatan mobil. "kenapa tadi pulang duluan?"

"pake nanya, ya kamu mikir lah."

Mayted menghela nafas kecil lalu membuangnya. "maaf, saya terlalu gegabah nuduh kamu."

"miif siyi terlili gigibih nidih kimi"ledek kamu. "saya serius."

"lagian kamu udah tau aku ga bakal kaya gitu terus kenapa malah percaya perempuan aneh itu sih?!"ujar kamu.

"awalnya karena ngeliat dress dia, tapi setelah dengerin omongan kamu ke dia saya baru sadar kalo kamu bener dan dia bohong."kamu menatap Mayted yang masih fokus mengemudi. "kamu minta maaf tulus ga?"

"kamu tanya gini karena abis lihat postingan Mayra ya? dia bohong. saya ga pernah minta di fotoin."tebak Mayted tepat sasaran.

"tapi komentar nya ngedukung kamu pacaran sama dia."balas kamu.

Mayted menghentikan mobilnya saat sudah sampai di pet shop. "mau komentar bilang saya cocok nikah atau apapun itu yang berhubungan sama dia, kalau saya mau nya sama kamu mereka mau apa? lagian saya sengaja ga mau publish kamu karena takut ada yang lebih bahaya dari ini."

"bahaya karena cowok brengsek waktu itu dan bisa aja ada orang yang ga suka sama saya terus serang saya lewat kamu. makanya saya suka private semua media sosial saya ya karena ga semuanya publik harus tau."lanjutnya lalu mengacak rambut kamu gemas. "jangan marah lagi ya, saya minta maaf."

"di maafin ga ya??"gumam kamu.

Mayted memanyunkan bibirnya. "maafin dong"

"kamu tanya bobby aja, kalo bobby setuju kamu baru aku maafin kamu."setelah itu kamu keluar dari mobil dan membawa bobby ke dalam pet shop.

"cukup, lama lama saya gila karena kamu (nama lengkap kamu). bagaimana saya mau berpaling kalo kamu aja udah bikin saya gila kaya gini."ujar Mayted.

****
kira-kira mereka baikan ga nih?

lebih suka lihat mereka berantem atau adem ayem kaya gini?

aku harap kalian menyukai cerita ini dan jangan lupa untuk vote dan comment sebanyak banyaknya yaa 🤍🤍

see u all 🐈🐈