21. Pembalasan & kebusukan jingga ✔

9.3K 499 19
                                        

Pembalasan pertama

Snowy malam itu tidur bersama Adler, dikelilingi oleh para hewan peliharaan kesayangannya—Mpus, leven, loki, dan lainnya yang membentuk lingkaran perlindungan alami.

Mata tajamnya tak lepas dari tangan mungil Snowy yang terluka oleh kuku pastinya. Ia mengobatinya pelan-pelan, nyaris tak berani menyentuh terlalu keras. Setiap gerakan tangannya seperti menyayat jiwanya sendiri. Luka itu... bukan hanya di kulit Snowy, tapi juga di hati seorang ayah.

Setelah selesai, Adler bangkit perlahan dan memberikan arahan pada Mpuss untuk tetap berjaga di sisi Snowy. Lalu ia melangkah masuk ke dalam mansion.

Langkah kakinya berhenti di ruang kontrol. Cahaya dari layar-layar CCTV menyala terang di ruangan gelap itu. Ia duduk. Jemarinya bergerak cepat. Putar rekaman. Fokus

Adler menatap tajam saat melihat rekaman CCTV yang berada di sekitar dapur / meja makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adler menatap tajam saat melihat rekaman CCTV yang berada di sekitar dapur / meja makan.

L

alu dengan langkah tegasnya dia pergi meninggalkan ruangan dan menuju kamarnya yang disana ada jingga yang sudah tertidur.

Adler langsung menyiram jingga dengan air dingin yang Adler minta ke bodyguard yang berjaga.

BYURRRR!!!

Satu ember penuh air es disiramkan ke tubuh Jingga yang sedang tertidur. Seketika wanita itu menjerit.

"AKHHH SIALAA—"

Kata-katanya berhenti di tenggorokan saat melihat siapa yang berdiri di hadapannya.

"Ma... Mas... Adler?" suaranya bergetar ketakutan.

Belum sempat bertanya lebih lanjut, rambutnya dijambak keras dan tubuhnya dilempar ke lantai dengan kasar. Kepalanya membentur pinggiran tempat tidur hingga berdarah.

"AUWWH! MAS—"

PLAKKK!!!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Jingga, disusul cengkeraman kuat Adler pada rahangnya.

"Seperti ini ya... kamu pergelangan tangan anakku?" gumam Adler dengan suara pelan... namun mengerikan.

"Waktu kamu ngelakuin itu ke Snowy, kamu pikir aku gak akan tau, hah?!"

Tanpa peringatan, Adler melempar Jingga ke arah cermin rias hingga kaca pecah berhamburan. Tubuhnya tergores. Berdarah.

"A-AAHHH! MAS HENT—"

CTASSS!!!

Sabuk kulit mendarat di punggungnya.

CTASSS!! CTASSS!! CTASSS!!

Tangannya. Kakinya. Bahunya. Punggungnya. Semua disabet habis tanpa ampun.

Lalu...

KREKK!!!

𝙏𝙧𝙖𝙣𝙨𝙢𝙞𝙜𝙧𝙖𝙨𝙞 𝙎𝙣𝙤𝙬𝙮 ✔Where stories live. Discover now