#1 - Here we go.

24 6 3
                                    

" Fucking hell, aku baru saja selesai bunuh hampir 10 zombie and i dont like how my body smells like! "

Gadis yang berkulit putih dan mulus berteriak tidak suka apabila kebanyakkan darah terperecik ke seluruh tubuh badannya. Dengan amarah yang membuak-buak, dia memutuskan kepala zombie yang menuju ke arahnya menggunakan pisau yang teramat tajam.

" Go away you fucking nasty bloody zombie!! "

" Oh! Shut the fuck up Nayeon! Apa kau ingin kita semua dikejar oleh semua makhluk aneh yang ada di sekitar sini?! think Nayeon think. pendengaran makhluk ini lebih tajam dan sensitive. "

Nayeon memutarkan mata-nya, apakah dia saja yang bersikap seperti itu? Jawapannya, Iya.

" Fuck off Jihyo, kapan Levi datang? aku sudah lelah menghadapi bau-bau busuk ini! "

Setelah 5 menit mengadu domba, sebuah mobil menyusul di samping mereka. Seorang wanita dari dalam mobil mengarahkan bazooka kepada makhluk-makhluk zombie yang tidak henti-henti mengejar mereka.

" Nay dan Jiji, berlarilah dan masuk ke dalam sebelum aku menembak kalian !! "

Nayeon dan Jihyo bergegas melepaskan diri daripada sekelompok makhluk zombie. Mereka berlari dengan sekuat tenaga sehingga sampai ke dalam isi perut mobil itu dan menghela nafas yang cukup kuat untuk yang lain dengari.

Mika, wanita yang mengendalikan bazooka mulai menembak segala makhluk-makhluk diluar mobil dengan aggressive. Peluru tersebut menyebabkan kepala-kepala zombie semuanya hancur. Terlihat serpihan-serpihan daging dan kulit mereka bersepah di merata tempat.

Levi, lelaki yang mengemudi mobil tersebut dengan pantas kaki kanan-nya menekan pedal minyak untuk memecut dengan kelajuan yang tinggi.

Dengan sekelip mata, mobil tersebut hilang dari pandangan para-para zombie yang tidak terkena peluru dari Mika. Banyak orang yang telah mati oleh kerana dijangkiti virus berbahaya yang dikenali sebagai Gryfin.

" Hell yes girl!! YOU GUYS DID SO FUCKING WELL " Chae menjerit sekuat hati di dalam mobil itu dengan hati yang senang. Mengetahui rakan-rakannya berjaya mengambil beberapa tiub darah zombie untuk dijadikan Antidote oleh Mina.

" Diam Chae! Apakah matamu sudah dimakan zombie? Aku berlumuran darah Chae! bau-nya membuatku ingin muntah di sini !! — "

Mereka yang lain hanya tertawa melihat karenah Nayeon dan menunggu masa untuk sampai ke destinasi mereka iaitu The Saver Buildings. Seperti kalian tahu, mereka juga merupakan agent terpenting untuk membantu Mina. Mereka juga merupakan Mina's right hand.

[•]

" Please inform all of my friends yang pergi untuk mendapatkan tiub darah itu ke gudang bawah tanah secepatnya. "

Mina memberitahu receptionist-nya dengan terburu-buru. Dia bergegas ke elevator dan menekan button G.

Ting!

Pintu elevator terbuka, Mina mempercepatkan kaki-nya dan menguruskan mesin-mesin yang digunakan untuk mencipta Antidote.

Myoui Mina hanyalah seorang gadis muda yang memiliki otak paling unik, dia mencoba melakukan penawarnya beberapa kali tetapi selalu gagal. Mina sudah mencapai tahap maksimum dan ingin saja dia menyerah.

' orang-orang mempercayaiku dan mengharapkanku, apakah aku harus menyerah? ' — Batinnya.

Sejak tahun 2020, mereka yang memiliki kehidupan yang baik, sekarang menderita karena jangkitan virus yang tidak diketahui. Mereka harus berjuang untuk hidup, mereka tidak bisa bergantung pada siapa pun. Mereka harus berjuang untuk menyelamatkan hidup mereka sendiri.

Menyaksikan dunia berantakan, seorang gadis bernama Myoui Mina memimpin sebuah organisasi bernama The Saver untuk menyelamatkan dan merawat orang-orang yang menderita disebabkan situasi traumatis ini. Myoui Mina adalah satu-satunya harapan mereka.

Ting!

Mina menolehkan wajahnya dan tersenyum, segera dia memeluk teman-temannya.

" Dimana Nayeon? Bukankah aku sudah beritahu agar kalian semua harus kesini? — " Mina menyilangkan tangan-nya di dada.

" Mandi. Dia bau. " Jihyo meniup kotoran-kotoran di kuku-nya.

Mika memutarkan bebola matanya, " Kau juga bau. Minimal SD "

" SD apa? Tidak jelas "

" Sadar diri "

" Diam Mika atau aku pukul dada mu sampe bunyi deg— "

Levi yang lelah dengan karenah mereka menghulurkan 5 tiub darah yang berbeza warna-nya kepada Mina untuk dikaji.

Mina tersenyum, " Damn, Thank you. Aku amat menyayangi kalian. "

Mina meletakkan sampel darah tersebut di bawah alat microscope untuk meniliti sel-sel darah para zombie.

Dia menaipkan maklumat yang dia dapatkan di komputer riba-nya. Dia tersenyum dengan penuh harapan.

" Guys, I found him. "

Love Grows In The Zombie Apocalypse Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora