01. Kebetulan atau takdir?

76 15 0
                                    

Sore itu, di depan halte bus kantor Urban Ease, terdengar keriuhan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sore itu, di depan halte bus kantor Urban Ease, terdengar keriuhan. Orang-orang berkerumun, berteriak memanggil ambulance. Jenar, yang kali ini pulang tanpa managernya, terjebak dalam kemacetan. Di antara kerumunan, matanya memicing, seolah mengenali seseorang.

"Handaru?" desisnya.

"Ah ya kali"

"Eh, itu bener Handaru, Astaga!"

Jenar keluar dan menemukan Handaru dalam keadaan kacau. Duduk dengan rambut berantakan, jidat berdarah, siku lecet, hidung mimisan, dan menangis. Jenar berlari segera memeluknya.

"Gapapa, tante disini. Bentar lagi ambulance dateng, kamu hebat udah tahan sakitnya"

Handaru mengingat aroma itu dengan jelas. Aroma berry, rose, dan white musk. Dia mengingat sosoknya, lalu kembali merapatkan pelukan hangat itu.

Di dalam ambulance, tanpa melepaskan genggaman tangan, Jenar memulai percakapan singkat.

"Tante boleh ngga pinjam handphonemu buat hubungi Papa?"

"Jangan tante, takut"

"Gapapa Ndaru, kan ada tante."

-

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yang Terlewatkan (Johnny, Jennie, ft. Haechan)Where stories live. Discover now