what's wrong with him?

41 6 0
                                    

•I didn't expect it and this is very extraordinary

.

.

Aku menunggu nya sampai jisung latihan basket dan dia sungguh sangat tampan. Aku bahkan tidak bisa berhenti untuk mengaguminya dari jauh.

"Yuk"

"kau mau mengajak ku kemana?"

"Kau akan tau nanti"

Sebenarnya jisung ingin mengajak ku kemana. Bahkan di dalam cerita belum sampai disini. Apa eunseok mengubah alurnya tapi tidak apa aku makin senang bisa bersama jisung

 Apa eunseok mengubah alurnya tapi tidak apa aku makin senang bisa bersama jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUmah dengan nuansa lama tapi masih kokoh dan alami. Bahkan aku belum pernah kesini.

"Ini" guman chenle merasa bingung

Jisung tersenyum ringan melihat interaksi chenle yang sangat bingung kenapa aku mengajaknya kesini. Sebenarnya tujuan ku kesini aku ingin mengenalkan rumah nenek dan kakek ku dulu. Saat mereka masiu hidup aku selalu tinggal disini bersama nenek dan kakek sampai aku berumur 18tahun. Dan saat itu aku sangat bahagia bisa tinggal dengan nenek & kakek tapi semenjak mereka meninggal aku pindah ke rumah ku dan hanya sendirian. Jadi aku mulai membiasakan diri untuk hidup mandiri walapun dulunya aku sangat di manja oleh nenek & kakek

"Masuk"

Aku membuka pintu bagian dalam karena aku memiliki kunci rumah lama nenek & kakek jadi aku ingin chenle melihatnya

"ini rumah siapa?"

"Rumah lama ku. Aku dulu tinggal bersama nenek & kakek karena mereka meninggal jadi rumah ini tidak lagi di tempati"

"Jadi ini tempat tinggal nenek & kakek"

"Ya, apa kau ingin bermalam disini"

"Um. Tentu"

Aku merasa diri ku memang agak sedikit berbeda sangat aneh melihat chenle yang imut dan menggemaskan ini membuat ku tidak tau harus memulai dari mana untuk mengajaknya bicara

"Chenle. Ada yang ingin ku katakan?"

"Katakan saja"

Chenle dan jisung duduk di satu bale depan rumah neneknya kebetulan bale itu masih bisa digunakan untuk duduk
Dan akhirnya mereka berdua berbicara dengan tatapan mata dan pikiran

Chenle dan jisung duduk di satu bale depan rumah neneknya kebetulan bale itu masih bisa digunakan untuk duduk Dan akhirnya mereka berdua berbicara dengan tatapan mata dan pikiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu aku ingin sekali bisa banggain ibu ku tapi tidak bisa"

"Kenapa"

"Karena ibu ku meninggal dunia, makanya aku tinggal bersama nenek dan kakek"

Aku memahami perasaan jisung pasti dia merindukan ibunya. Seperti aku merindukan ibu ku dan jisung tapi aku senang sekarang jisung sudah ada di depan ku dan mengatakan hal banyak tentangnya

"Terus bagaimana dengan mu chenle?"

Jisung melihat ku dan menanyakan hal itu pada ku tapi aku bingung memulai darimana pasti jisung tidak akan mengerti dengan perasaan ku sekarang

"Umm. Aku sangat senang aku bisa bersama orang yang aku cintai bahkan aku rela melakukan hal itu agar aku bisa bersama mereka"

"Kau pernah melakukan kesalahan?"

"Ya. Aku sering melakukan kesalahan dan aku ingin memperbaiki semua kesalahan itu"

"Semoga kau bisa"

"umm"

Maaf ya jisung aku belum bisa jujur sama kamu aku ingin sekali mengatakan hal semua tentang aku tapi aku gak tau mulai dari mana aku tidak ingin menyakiti mu

"Hufh. Cuaca malam hari sangat menyenangkan"

"Betul"

Aku paham denngan perasaan mu maaf ya aku tidak berani mengatakannya lagi karena bagiku cukup aku mengetahui bahwa kamu sedang tidak baik sekarang.

"Apa nenek mu pernah memasaki kesukaan kamu sung?"

"Ya, nenek ku sering membuatkan aku makanan rumah dan itu sangat enak"

"kau harus mencobanya. Buatan ku telur saos tomat kau akan menyukainya itu makanan favorite ku"

"sungguh"

"Ya. Kau tidak percaya tunggu disini aku akan membuatkan makan malam"

Aku akan menunjukan skill yang pernah ku coba sebelumnya, aku tau jisung akan menyukai masakan ku karena aku sangat pintar dalam memasak dan pasti jisung memuji itu semua

"Kau ingin ku bantu?"

"Tidak perlu"

"Ah baiklah,"

Aku pasrah saja jika chenle mengatakan tidak ingin di bantu

"Dia sangat bersemangat"

Kau liat jisung walapun aku keliatan lemah tapi aku secara mental aku kuat jadi jangan meremahkan keahlian ku saat ini Hehe...

REUNION [JICHEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang