Kejanggalan - 11

355 40 2
                                    

Happy Reading

.

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Atas nama Sakura, gadis itu. Ralat, wanita itu membelalakan matanya. Seolah suara itu terdengar tidak asing.

Sasuke langsung menyadari.

Menutup mulutnya.

" M-maaf. Duchess Sakura."

Sakura langsung bangkit dan menatap Sasuke terlebih dahulu.

Tanpa berkata.

DEG!

Sasuke segera menyusulnya. Kala ia menyusul, melihat istrinya sedang berdiri di depan pintu.

" Ya Tuhan. Cobaan seperti apa ini, aku semalam mendengar suaranya dari Itachi dan sekarang aku mendengar suara itu dari Ajudanku." Sakura meremas gaunnya.

Rasanya Sasuke ingin menyentuh dan memeluk istrinya. Seribu maaf tidak akan terjamin.

Orochimaru membuat Sasuke merasa dosa. Harus memilih siapa yang terbaik dan tulus untuknya.

Tapi.

Sasuke belum bisa mencintainya. Rasa bersalah itu muncul terus menerus.

' Aku memang tidak mencintainya. Tapi aku tidak akan sudi memberikan Sakura kepada siapapun.' Batinnya.

" Suke." Panggil Sakura.

Ajudan langsung siap, meski sedikit merinding. Bulu kuduknya berdiri.

" Antarkan saya ke kediaman Orochimaru."

Mata hitam itu melotot.

" Untuk apa?"

" Ada yang aku urus. Aku dengar Orochimaru bisa membangkitkan seseorang dan aku harus melakukan kontrak dengannya."

Saat Sakura hendak pergi, dan Sasuke menyentuh lengan Duchess untuk menghalanginya.

Bagaimana caranya untuk menghalanginya?

Emelard hijau itu seolah berkata dan onyx hitam itu mengetahui kalimatnya.

" I-ini perintah Duke Itachi." Sasuke semakin mesam. " Tolong hargai suami anda."

" Suami ku telah tiada." Sakura berusaha melepaskan pergelangan tangan Sasuke.

Sasuke menghela nafasnya. " Maaf aku tidak bisa mengantarkannya."

Bibir Sakura bergetar. Ia menyentuh dadanya. " Kau membuatku sakit hati. Penolakan mu membuatku menderita."

" .... "

THAT DUKE  IS MY HUSBAND   [ Sasusaku ] Where stories live. Discover now