KISAH ROMANSA # 19

10 1 0
                                    

Pada waktu yang terus berjalan, aku memikirkan sesuatu.

Memandang semua genangan yang membawa'ke dalam kenangan.

Terasa seperti baru kemarin kita berjalan berjanji untuk selalu bersama menjalani kisah romansa persahabatan yang berirama indah "selamanya."

Ku simpan bunga mawar penuh duri,
Kamu pendam, kecewa yang melukai diri.

Maafkan Aku melibatkan hati'mu untuk mengerti hati'ku. Dengan Tidak sadar, aku menciptakan bumerang, dalam hubungan kita, yang gini semakin meregang.

Meski pada akhirnya, kita tidak bisa menjadi satu.

" Senang bisa mengenal'mu! "

Meski pada akhirnya, aku tidak tau, mata siapa kini yang kamu berikan tatapan hangat,Setelah aku.

"Mata yang kini kamu tatap bukan lagi aku"

Di akhir tulisan,aku paham satu hal.

Mungkin kata "Selamanya" itu dimaksudkan untuk kenangan'nya bukan pada sosoknya.

Alunan kata yang menyedihkan, namun itu kenyataan'nya.

Ku kira dengan memilih untuk ikut menjauh, Cinta ini akan menghilang.

Tapi kenyataannya Cinta ini makin membesar, dan memilih ABADI.

Columba liviaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant