L.Y.S 22

1.8K 231 8
                                    

Sudah hampir satu Minggu Kaizal dirawat di rumah sakit. Dan akhirnya setelah satu Minggu bocah kecil itu di perbolehkan pulang.

Saat ini Kaizal sedang bersama Abang nya ya itu Zaikal. Yang tengah memangku si kecil memainkan rambut panjang sang adik. Zaikal berniat untuk mengikat rambut panjang adiknya.

"Selesai yey! " Ucap Zaikal setelah menyelesaikan pekerjaan nya itu dan disambut pikikan keras dari si bungsu yang juga ikut bersorak serta tangan nya bertupuk nyaring.

Kegiatan itu tak luput dari perhatian kedua orang tua mereka. yang tengah membereskan barang-barang milik kedua putranya. Delina dan Argan tersenyum melihat kedua putranya yang tengah asik dengan dunia mereka.

Inilah moments yang selama ini mereka nanti kan. Selama tiga tahun. Senyum manis dari putra pertamanya dan senyum tak kalah manis dari si bungsu dan tawa dari kedua putra mereka.

 Senyum manis dari putra pertamanya dan senyum tak kalah manis dari si bungsu dan tawa dari kedua putra mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cantik" puji Zaikal saat melihat wajah cantik dari adik bungsu nya itu. Padahal adik laki-laki tapi entah kenapa adik nya itu begitu cantik dan tampan dan juga manis.

"Ayok" ucap Argan menghampiri kedua putranya yang tengah duduk di sofa.

"Udah selesai" tanya Zaikal kepada ayahnya.

"Sudah. Kamu bantu mommy bawah tas punya adek, biar adek Daddy gendong" balas Argan mengambil alih bungsu nya dari anak ke empat nya itu.

"Hmm" hanya deheman yang Zaikal ucap kan untuk Daddy nya.
Mereka ber empat pun keluar dari ruangan rawat si bungsu dengan bodyguard yang senantiasa menjaga mereka.

Skip.

"Addy" panggilkan halus itu terdengar di telinga argan yang tengah bergalut dengan iPad nya.

"Ada apa Baby" balas argan mengalihkan pandangannya kepada si bungsu Yang tengah di pangkuan istri nya itu.

Bukan nya menjawab perkataan dari sang Daddy Kaizal malah tersenyum melihat wajah tampan Daddy nya. Lalu tangan kecil nya menangkap wajah sang Daddy.

Puk!

Puk!

Tepukan itu mendarat di wajah argan tangan kecil itu sentiasa menepuk wajah gagah Argan dengan tawa yang nyaring Kaizal melakukan hal itu berulang kali hingga mata netra hitam itu menyipit membentuk bulan sabit yang begitu indah Argan yang tak tahan dengan ke gemasan
Putra nya mengambil alih dari sang istri lalu.

Cup
Cup.

"Nakal ya" ucap Argan mencium pipi bulat si bungsu dan menggelitik perut' buncit si kecil hingga si kecil tertawa keras.

Di dalam mobil hanya ada alunan tawa dari Kaizal yang begitu nyaring di dalam mobil itu semuanya yang melihat itu ikut tersenyum.

Zaikal yang tepat di belakang kursi sang ibu memyumul Kan kepalanya. Guna melihat wajah mommy nya yang sangat cantik ketika tersenyum. Untuk pertama kalinya ia bisa melihat senyum manis sang mommy.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

lost youngest son Where stories live. Discover now