Jagoannya Bunda [✓]

🐣20. Seblak 🍜🍲

Aku mau tanya dungs, kalian lebih suka di panggil apa sama anak-anak Bunda Ora 🤸🏻‍♀️✨

Komen ya guys, pencet tanda ✯ jangan lupa ≧⁠▽⁠≦

Happy Reading ㆁ⁠ω⁠ㆁ

••••

Teringat masa kecil ku, kau peluk dan kau manja...

Indahnya saat itu, buat ku melambung...

Disisi ku terngiang, hangat nafas segar harum tubuhmu...

Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapan mu...

Kau ingin ku menjadi, yang terbaik bagimu...

Patuhi perintah mu, jauh kan godaan...

Yang mungkin ku, lakukan
Dalam waktu ku beranjak dewasa...

Jangan sampai membuat ku, terbelenggu jatuh dan terinjak...

Tuhan tolong lah...
Sampaikan sejuta sayang ku untuk nya...
Ku kan berjanji tak kan hianati pintanya...

Bunda dengarlah...
Betapa sesungguhnya ku mencintaimu...
Kan ku buktikan, ku mampu penuhi mau mu...

Angkasa menyelesaikan lagunya, helaan nafas keluar dari kedua belah bibirnya, menatap langit malam yang tampak cantik dengan bintang mengelilingi bulan berbentuk sabit tersebut.

"Jadi kangen Bunda," gumam Venus memeluk kedua lutut nya yang ia naikkan juga pada kursi yang ia duduki.

"Bunda lagi apa, ya?!" Laskar yang tengah melamun, bergumam tanpa sadar. Dirinya sangat merindukan sang Bunda, padahal wanita cantik itu baru ke Bulgaria kemarin.

"Gue lebih kangen, Ayah." Celetukan Langit sontak membuat keenam saudara nya beralih pada nya. Laki-laki dengan kaus putih dan celana pendek di atas lutut berwarna hitam itu menatap kosong didepannya.

"Jujur, gue juga." Sahut Angkasa. Hati nya tidak bisa berbohong, pria gagah yang selalu mengajarkan nya tentang bagaimana bersikap baik kepada semua orang, mengajarkan nya harus selalu menyayangi keluarga nya walau dalam keadaan kapan pun. Ia merindu kan masa di mana dirinya masih di gendong, berjalan mengelilingi komplek.

"Gue sama Al, nggak pernah ngerasain gimana rasanya punya Ayah." Gumam Laskar, dirinya selalu menginginkan sosok Ayah yang orang lain bilang enaknya punya Ayah.

"Gue bukan nggak pernah, cuma kala itu gue belum mengerti dan belum bisa mengingat Ayah." Leo yang tengah berbaring di kursi panjang itu lantas beranjak duduk bersila dengan punggung yang  ia sandarkan pada kursi panjang tersebut.