27

1.5K 135 17
                                    


Pulang sekolah

Gempa bersama dengan kedua kakaknya yaitu Blaze dan Thorn sedang menunggu di palkiran mobil, mereka menunggu Taufan yang entah pergi kemana.

Trio TC yang masih di palkiran menghampiri Gempa.

" Kamu menunggu siapa Gem?" Tanya Halilintar

" Ohh aku menunggu kak Taufan, mungkin dia mengambil barang yang ketinggalan, Halilintar sendiri kenapa belom pulang?"ucap Gempa

" Ini kami baru ingin pulang,mau pulang bersama kami?" Tawar Halilintar

Blaze dan Thorn langsung saja menghalangi" Gempa bareng dengan kita,lebih baik kalian pulang saja sana!"

Halilintar tersenyum sinis, tangannya mengusap Surai Gempa" baiklah-blaiklah mungkin kapan-kapan kita akan pulang bersama, Gempa kami pulang dulu ya"

Gempa mengangguk" iya hati-hati di jalan ya:3"

" Tentu,kami pulang dulu"

Trio TC itu langsung masuk ke dalam mobil, mereka langsung pergi dari perkarangan sekolah.

" Di mana sih Taufan,ko lama banget!" Kesal Blaze

[ Gempa ada misi]

Gempa sedikit serentak kaget dengan suara Ochobot tiba-tiba.

"Langsung tampilkan misi nya Ocho" kata Gempa dalam hati

TING!

• MISI
- Menggagalkan rencana antagonis wanita (Lieta)

• HADIAH
- keterampilan bela diri

• HUKUMAN
- kesamber petir 5 kali

• TERIMA
    YES/NO

Seketika Gempa tersedak karena melihat hukuman yang menurutnya tidak masuk akal,kesamber petir 5 kali? Sekali aja udah tepar.

" Ochobot, hukumannya yang bener dong!" Protes Gempa

[ Beneran ko:3 ]

Gempa mendengus "Aku terima misinya Ochobot" kata Gempa

[ Misi pertama di terima]

" Jadi Ocho,di mana Lieta sekarang?" Tanya Gempa

[ Sekarang Lieta berada di kelas,dia sedang menunggu sang protagonis, Gempa]

Gempa mengangguk mengerti" Hmmm.... Gem mau ke toilet dulu ya kak,udah kebelet nih" ucap Gempa

" Mau kakak antar?" Tawar Thorn

Gempa menggeleng" gak usah kak Gempa bisa sendiri ko, Gempa pergi dulu ya udah kebelet"

Gempa langsung saja pergi dari area palkiran, meninggalkan kedua saudaranya di sana.

Gempa tidak pergi ke toilet itu hanya alasan saja untuk pergi,dia langsung menuju ke kelas mereka, apalagi Ochobot memberitahu nya jika ada adegan di mana Taufan dan Lieta bertabrakan di lorong.

Dengan cepat Gempa berlari ke lorong di pandu oleh Ochobot, sesampainya di sana,dari kejauhan Gempa dapat melihat seorang gadis yang sedang menunggu seseorang di sana,gadis itu seperti menunggu seseorang keluar dari kelas.

Gempa yang tau apa yang akan terjadi, langsung saja menghampirinya,bertetapan dengan pintu kelas yang terbuka,muncul Taufan dari sana.

Gempa dengan cepat langsung menabrak Taufan begitu juga dengan gadis itu yang dengan sengaja menabrak dirinya pada Taufan,sayang sekali,gadis itu bukannya menabrak Taufan melainkan Gempa, mereka berdua saling bertabrakan.

BRAKK!

" AKH!"

Tabrakan keras itu membuat gadis itu terjatuh dan menangis, sementara Gempa memegang keinginnya yang berdenyut.

" Sakit hisk hisk" Lieta menangis

" Sakit kak" ringis Gempa

Taufan langsung memeluk Gempa,dia menatap khawatir padanya" kamu gak apa-apa Gem? Yaampun kening kamu memerah!"

Tangan Taufan mengusap kening Gempa lembut,dia menatap gadis itu atau Lieta yang masih saja menangis.

" Kalo jalan yang bener dong,liat nih kening mulus adek gue jadi merah karena Lo!"marah Taufan sambil menatap tajam pada Lieta

" Hisk t-tapi kak,dia duluan yang nabrak aku" ucap Lieta

" Lo nuduh adek gue?! Sialan,Lo yang nabrak adek gue,enak aja nuduh-nuduh!" Marah Taufan karena tak terima Gempa di tuduh

" Bener ko kak,dia sendiri yang nabrak aku hisk kaki aku sakit kak" ucap Lieta

" Gak usah sok tersakiti, yang terluka adik gue bukan Lo!" Marah Taufan

Taufan langsung menggendong Gempa ala koala dia langsung saja meninggalkan Lieta di sana seorang diri.

Lieta yang memasang wajah sedih langsung menatap tajam pada Gempa, begitu pun dengan Gempa,dia tersenyum mengejek pada Lieta.

" Gara-gara anak itu,gue jadi seperti ini,dan seharusnya di posisi anak itu gue bukan dia, kenapa jadi seperti ini sih,siapa sih dia?!,di novel kan udah jelas-jelas gue yang di tolong Ama Taufan, bukannya malah Taufan cuekin gue dan seharusnya Taufan udah terpesona sama kecantikan gue!" Kesal Lieta kedua tangannya langsung meremas rambut nya

" Liat aja Lo nanti,Lo gak bakalan hidup tenang!" Ucap Lieta penuh benci

• MISI SUKSES√

.....

" Lama banget sih kak,kita udah nungguin sampe jamuran!" Kesal Blaze

" Bener kak!...eh loh kak, Gempa kenapa?" Thorn langsung menghampiri Gempa yang masih di gendongan Taufan

Blaze yang penasaran langsung menghampiri mereka, matanya tertumpu pada kening Gempa yang memerah,dia menyerit tak suka.

" Ko bisa merah begitu? Entar kalo benjol kamu jadi bertanduk satu loh Gem!"ucap Blaze

Gempa berdecak kesal, Blaze khawatir atau bagaimana sih? Lagi sakit malah di kata-katain.

" Ko kakak ngejek Gempa sih?! Lagi sakit begini juga"kata Gempa sebal

Blaze cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal" heheh maaf~tapi kamu harus jawab,ko bisa kening kamu memerah begitu? Abis jatoh ya~"

" Itu loh kak,tadi pas ke kamar mandi Gempa mau nyusul kak Taufan di kelas,cuma tiba-tiba aja ada siswi nabrak Gempa,terus dia jatuh nangis lagi,dia yang nabrak malah dia yang nangis,dia juga malah nuduh Gempa yang nabrak dia!" Ucap Gempa cerita sambil matanya berkaca-kaca siap untuk menangis

Blaze dan Thorn yang awalnya gemas dengan cerita Gempa langsung berubah wajahnya, mereka tampak marah dan tentunya tak terima.

" Siswi mana? Ko bisa-bisa dia nuduh kamu!" Tanya Thorn

" Hmm.... Gem gak kenal dia,tapi dia siswi yang di kantin itu loh kak, yang tiba-tiba nangis di kantin terus di bentak Ama siswi lain, gara-gara tumpahan kuah bakso" kata Gempa

" Oh siswi itu kan anak baru,anak sebelah kan?"ucap Thorn

" Iya kalo gak salah dia anak baru,anak yang di bicarakan siswa/i di kelas kita tadi" kata Blaze

" Cih anak baru udah bikin ulah aja!" Lanjut Blaze

" Udah kak ayo kita pulang" ucap Gempa

Mereka ber-tiga mengangguk" baiklah"

Mereka pun langsung masuk ke dalam mobil,pergi meninggalkan palkiran sekolah.

.....

Ini bonus 👁️👄👁️

GEMPAWhere stories live. Discover now