BR|Ch. 0: Prolog

117 12 3
                                    

Ini request dari kak Miya! Aku ingin tag tapi gk tau akun wp dia yg mana, hehe! /nyengir tanpa dosa

Script Fanfic pertamaku dengan tambahan skill ku yang sekarang ;v
Maaf klo misalkan cringe, hehe!

Have a good time!~

___________________________________

Halilintar adalah makhluk hidup yang hanya meminum darah. (Ok sebut aja dia tu vampire_-)
Dia selalu meminum darah manusia sampai tetesan terakhir. Dia suka membunuh, menyiksa, bahkan sampai melakukan hal keji (you know lah). Walaupun dia itu vampire tapi dia sangat pandai menutupi identitasnya. Dia tinggal di apartemen seperti manusia biasa.
_________

Saat ini Halilintar sedang meminum darah mangsanya hampir sampai 2-3 orang mangsanya itu. Dia berada di dalam hutan yang sangat jauh dari tempatnya tinggal.

Ketika saat dia sedang membunuh manusia ke-3 di hutan itu, ada seseorang yang mengintainya. Halilintar yang menyadari dirinya di perhatikan langsung menoleh ke arah siluet biru yg tengah memperhatikannya itu.

Sosok itu langsung terkejut dan tanpa berpikir lagi dia langsung berlari menjauhi vampire itu.

Sang vampire yang tidak ingin rahasianya terbongkar langsung saja mengejar sosok itu. Dia meninggalkan tubuh mangsanya begitu saja. Dia harus menutup mulut orang yang telah mengetahui rahasianya.

Halilintar melompati dahan-dahan ke dahan yang lain (kayak monkey *plak! :v). Dan dia berhasil mengejarnya dan mendarat di hadapan orang itu.

"Kau tak akan bisa kabur dariku..!" ucap Halilintar dengan nada dalam.

Sosok itu terkejut dengan kehadiran sang vampire. Saking terkejutnya dia sampai terjatuh ke belakang. Dia memejamkan matanya kuat. Dia takut. Sangat takut apa yang terjadi padanya selanjutnya.

Halilintar memerhatikan orang di depannya ini. Dia sangat mengenal orang ini. Dia Taufan Cyclone. Teman sekelasnya sakaligus mantan kekasih alm adiknya. Halilintar memandang Taufan dengan pandangan yang tidak dapat di artikan.

Taufan merasa bingung karena dirinya baik-baik saja. Dia membuka matanya perlahan melihat vampire yang hampir ingin memakannya. Taufan memperhatikan wajah si vampire. Mata biru safirnya bertemu dengan mata merah darah milik Halilintar.

Mereka saling pandang dan terpesona oleh pandangan yang lain seperti ada yang menarik dalam mata masing-masing.

Halilintar yang pertama sadar terlebih dahulu lalu berdehem untuk membuat sang manusia itu tersadar.

Ketika Taufan sudah sadar, ia kembali panik. Dia takut jika Halilintar akan membunuhnya. Ingin rasanya dia berlari kembali menjauhi sang vampir, tapi sayangnya tubuhnya tak dapat di gerakan.

Si vampir itu mendekati Taufan yang masih terlihat panik, dia menyeringai melihatnya, "Takut?" Kata Halilintar yang terdengar seperti pernyataan bagi Taufan.

"Ka-kau akan membunuhku..?" Taufan ragu-ragu sambil menundukkan kepalanya. Ia takut untuk terus menatap Halilintar.

"Menurutmu?" Halilintar berbalik membelakangi Taufan, ia memandangi langit malam yang terasa suram dari biasanya.

Taufan hanya terdiam, sebenarnya ini adalah kesempatan nya untuk kabur. Tapi entah kenapa seperti ada yang menahannya untuk tidak pergi. Taufan merasa dirinya seperti tersihir oleh sesuatu.

Sang vampir menolehkan kepalanya melihat Taufan yang masih diam di tempat, "Kau masih di sini? Ku pikir kau akan lari." Ia menyeringai, "Seperti waktu itu kau meninggalkan adikku," Lanjutnya dengan nada ketus.

"A-adikmu..?" Dengan ragu, Taufan mencoba menatap Halilintar, "Si-siapa–"

Taufan langsung terdiam ketika ia menyadari sesuatu. Ia mengingatnya sekarang, bahwa Halilintar Thunder adalah kakaknya..

"Supra..?" Suara lirihan Taufan keluar begitu saja menyebut nama sang terkasih. Air matanya pun mengalir tanpa bisa ia cegah. Mana mungkin Taufan bisa melupakan seseorang yang berharga baginya.

~~~~~~[To be Continued]~~~~~~

Omg omg! Ini fanfic HaliTau pertama ku! Padahal aku sama sekali tak membaca karya orang tentang HaliTau untuk bisa membuat ini! Ehem! But, tetap saja Solar yg nomor satu! *plak!

Taufan: Lupakan yg lama dan mari buat yang baru!

Apakah itu kata-kata untuk dirimu sendiri dalam cerita ini?

Taufan: Ugh.. /pundung

Baiklah– Etto.. Bye bye! See you next chapter!






Ariana
(✿❛◡❛)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Blood Risk [HaliTau]Where stories live. Discover now