Out

459 81 1
                                    


***

Jaehyun sama sekali tidak menaruh perhatian meskipun Naeun sudah duduk di hadapannya selama hampir 10 menit.

Melihat sepertinya Jaehyun tidak akan kunjung bicara, Naeun akhirnya berinisiatif untuk berbicara duluan.

"Maaf Profesor, hmm-"

"Ambil lalu pergi dari sini!" ketus Jaehyun tanpa mengalihkan tatapannya dari buku.

"Bagaimana Profesor tahu jika saya yang memberikan hadiah? Saya kan belum bilang?" pertanyaan Naeun itu sukses membuat Jaehyun akhirnya menatap Naeun.

"Kau mengatakannya. Barusan" Kata Jaehyun dingin dan datar.

Naeun bukannya sakit hati, justru dia semakin terpesona. Baginya Jaehyun terlihat sangat tampan dan keren sata berbicara dingin.

"Lalu apakah saya akan mendapatkan nilai F?" tanya Naeun ragu tapi masih ada senyuman diwajahnya.

"Menurutmu?"

"Tidak, karena saya sudah menghadap, meminta maaf dan akan mengambil hadiah saya kembali" Naeun tersenyum tanpa rasa bersalah kepada Jaehyun.

"Apa yang membuatmu yakin?"

"Karena Profesor sangat baik dan keren. Profesor pasti menghargai keberanian saya"

Jaehyun meletakan kaca matanya dan Naeun seketika menyentuh dadanya. Saking jantungnya berdegup kencang melihat ketampanan Jaehyun.

"Kenapa Profesor tampan sekali? Profesor tampan baik memakai kaca mata atau tidak. Sungguh saya rela jika bisa menjadi istri kedua Profesor-"

"F!" Putus Jaehyun final. Dia muak mendengar pujian tidak tahu malu dari Naeun. Baginya Naeun terlalu murahan dengan menyebut ingin menjadi istri keduanya. "Dan jangan harap kamu bertemu saya lagi dalam mata kuliah manapun!" Tegas Jaehyun.

Naeun seketika cemberut tapi kemudian menganggukkan kepalanya.

"Kalau Profesor tidak mengajarkan saya lagi tidak ada ancaman nilai F kan? Tidak masalah. Saya lebih bebas mendekati Profesor. Saya tidak jadi mengambil jam tangannya, saya harap Profesor mau memakainya. I Love You Profesor. Sampai Jumpa" Naeun dengan santainya memberikan kiss by pada Jaehyun lalu pergi begitu saja dari ruangan Jaehyun.

"Dia punya kekuasaan dibelakangnya" Jaehyun menyeringai pelan. Tebakannya pasti benar karena kalau tidak Naeun tidak akan berani bersikap kurang sopan padanya.

***

"Rose kau akan berduet dengan Suhyun ya. Kalian akan menyanyikan lagu Can't take my eyes off you dari Frankie Vall"

Rose tersenyum kepada Suhyun yang merupakan seniornya. Rose hanya akan tampil satu kali dan itupun duet. Sesuai dengan hasil diskusi Jaehyun, Taeyong dan dirinya. Lagunya sendiri adalah pilihan Jaehyun. Taeyong pun tidak masalah sama sekali karena menurutnya lagu tersebut cocok untuk vocal Rose.

"Kita akan mulai latihan besok. Latihannya setiap hari senin sampai jum'at mulai jam 7 malam. Untuk hari ini sekian. Sampai jumpa besok" Taeyong menutup pengumumannya lalu pergi dari ruangan.

Semua orang yang terpilih untuk tampil mulai berkumpul dan berbicara satu sama lain.

"Kita lakukan yang terbaik Rose" Sapa Suhyun dengan ramah.

Rose spontan membungkuk memberi hormat. "Iya Sunbae, mohon kerja sama dan arahannya. Saya belum punya pengalaman menyanyi"

"Tentu. Kita akan latihan bersama-sama. Kalau begitu aku duluan"

"Iya Sunbae. Sampai jumpa"

Suhyun melambaikan tangannya lalu pergi bersama temannya.

"Hya, aku pikir kau akan mendapatkan kesempatan dua kali" Kata Doyoung mendekati Rose bersama dengan Jungkook dan Eun Woo.

His Secret WeddingWhere stories live. Discover now