7

161 21 6
                                    

Setelah melihat pesan siapa yang masuk, sehun kembali mengantongi handphonenya, dia berjalan keruangannya, hari ini dia tidak menjemput jongin, biarkan dia sedikit kekanakan,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah melihat pesan siapa yang masuk, sehun kembali mengantongi handphonenya, dia berjalan keruangannya, hari ini dia tidak menjemput jongin, biarkan dia sedikit kekanakan,

"Kenapa tidak menjemput anak direktur kim?"

"Ketuk pintu dulu bisa kan hyung"

"Kenapa sehun, apa kalian bertengkar? Anak direktur--"

"Namanya jongin hyung"

"Iya sehun"

Sehun menyodorkan tangannya

"Apa?"

"Itu yang hyung pegang, bukankah itu titipan jongin"

"Enak aja, ini bekal aku dari suamiku"

Sehun menyodorkan handphonenya,

"Dasar, jangan kekanakan deh hun, kamu selalu bilang jongin tidak mencintaimu bukan? Kalau tidak cinta, untuk apa repot repot membelikan makanan ini, yang aku tau untuk mendapatkannya harus mengantri, hargai ketulusan dia, mungkin dia bukan tipe orang yang secara gamblang memberikan perhatian"

"Sudah ceramahnya, sana kembali dan tumben hyung jadwal pagi?"

"Aku protes puas kau, makanya aku seminggu ini jadwal pagi terus"

Sehun hanya mengangguk, lawan bicaranya ini kesal menatap sehun

"Chan hyung, eummm..... Waktu itu baek hyung menawarkan untuk mengenalkan aku pada teman kerjanya"

"Ya ya..... Oh sehun!!! Apa apaan kau ini, aku rasa baekhyun hanya becanda, kau sudah milik jongin, bukankah kau sudah melamarnya?"

"Aku hanya ingin memastikan perasaanku saja pada jongin, ketika bertemu orang baru apa aku akan tertarik padanya atau justru cinta aku lebih besar padanya"

"Tidak, kau saat ini hanya sedang kecewa"

"Ayolah hyung"

"Sehun, jongin akan sakit jika kau begini"

"Yasudahlah, aku telfon baek hyung aja"

"Aishh anak ini, oke pulang kerja kita ketemuan"

Sehun menyunggingkan senyumnya, dalam hati ia melafalkan kata maaf kepada kekasihnya itu

.......

Jongin seperti biasa dia sibuk dengan aktifitas kerjanya, sesekali mengecheck handphonenya siapa tau sehun membalas pesannya, nihil tidak ada satupun pesan darinya

"Kai"

Jongin sedikit terkejut

"Kenapa hyung"

"Murung sekali, ada apa?"

"Tidak ada, di jam sibuk hyung kesini, ada hal penting apa?"

"Malam ini free kan pastinya?"

"Belum tau pastinya hyung, rencananya aku ingin mampir kesuatu tempat"

"Ikut denganku, kamu penasaran dengan suami hyungkan? Ayo ikut, dia akan bawa teman juga" baekhyun benar benar antusias,

"Aku akan pastikan sesuatu dulu hyung"

"Ayolah kai, suamiku punya teman, ah dia juga temanku sih, lebih tepat adik kesayangan aku dan suamiku saat kuliah dulu, dia eumm bagaimana yah aku jelasinnya"

Jongin mengernyitkan dahinya

"Bukan waktunya menggosip, aku sibuk"

"Kai dengar dulu yah, ini bukan gosip, kau tau dia sebenarnya sudah tunangan, aku sedikit kesal karna tak memberi tahu, dia tunangan dengan anak atasannya, aku semakin marah karna dia hanya ingin suatu jabatan"

Jongin masih menyimak, bilangnya sih sibuk, tapi kalau baekhyun yang sudah menggosip susah untuk dilewatkan

"Dan yang lebih parah, dia tunangan tanpa ada rasa cinta, bagaimana kedepannnya coba? Dia bilang karna cuma rasa kasihan, karna permintaan atasannya itu"

"Lalu kenapa dia ingin kenalan denganku?"

"Entahlah, waktu itu aku bilang pengen kenalin kamu, taunya dia sudah tunangan, dan sekarang dia merengek minta dikenalin"

"Untuk apa? Lagi pula aku tak mau dengan orang yang sudah bertunangan" tolak jongin

"Ayolah kai"

"Tidak terimakasih hyung"

"Setidaknya kenalan dengan suamiku, kau bisa mengabaikan temannya"

Jongin menghela nafasnya,

"Aku tidak janji, hari ini aku ingin menemui seseorang"

"Siapa?" Baekhyun penasaran

"Seseorang yang bisa aku sebut kekasih, tetapi dia begitu kekanakan, hahaha memang dia dua tahun dibawah aku sih, wajar aja kelakuannya mengesalkan"

Baekhyun membolakan matanya

"Kenapa tidak bercerita?"

"Nanti aku ceritakan, tidak sekarang, aku sibuk, hyung bisa pergi dulu?"

"Ck menyebalkan, hyung tunggu kalau kamu mau bilang yah, supaya hyung beri kabar kepada suami hyung" jongin hanya mengangguk

Kalau saja dirinya tidak memiliki sehun, bisa saja jongin terima tawaran baekhyun tanpa tapi, tidak ada cinta yang melebih apapun kepada kekasihnya itu, hanya saja jongin ragu kepada sehun, apa dia benar benar mencintainya, atau hanya sebuah tawaran yang menggiurkan dirinya dirumah sakit, pasalnya yang jongin tau sehun naik jabatan setelah bertunangan dengan dirinya, jongin selalu berfikir baik tentang sehun, sehun orang baik, tidak mungkin menukar jabatan dengan dirinyakan? Jahat sekali kalau memang benar, lagi lagi jongin menggelengkan kepalanya,

Kalau saja dirinya tidak memiliki sehun, bisa saja jongin terima tawaran baekhyun tanpa tapi, tidak ada cinta yang melebih apapun kepada kekasihnya itu, hanya saja jongin ragu kepada sehun, apa dia benar benar mencintainya, atau hanya sebuah tawar...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My DoctorWhere stories live. Discover now