LUKA

48 21 3
                                    


Happy Reading

***

Bagas tak habis fikir meski Raina selalu menyakiti kyara, tapi kyara masih bisa sesabar ini, mungkin saja jika dia diposisi kyara pasti sudah memilih untuk kabur dari rumah, tapi sungguh Bagas sangat kagum pada adiknya, meski ia terlihat lemah tapi hatinya begitu kuat.

Tak selang lama Bagas mengeluarkan salah satu mobil Lamborghini miliknya dari bagasi, tak heran, Bagas sangatlah disayangi oleh Dhefin dan Raina, sehingga ia punya banyak koleksi kendaraan mewah yang Bagas dapat kan dari pemberian Raina dan Dhefin.

Ia mempunyai 6 koleksi motor, yang terdiri dari 3 motor Kawasaki ninja yang harganya mencapai ratusan juta, 2 motor Honda Tiger yang harganya bisa menguras dompet kaum miskin sampai akan, dan juga 1 motor Vixion R, tidak lupa juga 2 mobil Lamborghini Aventador yang pasti nya membuat jiwa miskin menangis,

Belum juga juga ditambah koleksi kendaraan milik dhefin yang membuat bagasi dipenuhi kendaraan kendaraan mewah yang harganya bukan main.

Bagas sangatlah dimanjakan oleh harta yang ditinggalkan ayahnya yang dahulu adalah seorang pengusaha perhotelan sukses, yang kini aset asek kekayaan nya dipegang oleh Raina dan akan diwariskan pada Bagas dan kyara saat usinya sudah menginjak 25 th.

Belum juga dhefin seorang pengusaha kaya raya yang menjabat sebagai ayah tirinya turut memanjakannya, namun berbeda dengan kyara meski Kyara adalah adalah adik dari Bagas tapi ia tak pernah sedikitpun merasakan kemewahan seperti kakaknya,

Walaupun kyara tinggal dirumah besar bak istana, ia tak pernah mendapatkan ketenangan kecuali saat bersama dengan kakaknya.

Dan bagi kyara Bagas adalah salah satu alasannya tetap kuat dan bertahan saat berada dititik terendah, ini bukan kali pertama Bagas mengantar kyara ke sekolah, kyara memang selalu diantar jemput oleh Bagas, dan Bagas juga lebih sering mengantar jemput Kyara menggunakan mobil agar adiknya merasa lebih mudah dan nyaman.

Setelah kyara duduk dengan nyaman di mobil, Bagas mulai melakukan mobilnya, dan dengan sigap 2 Bodyguard segera membuka kan gerbang untuk tuan mudanya sembari menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan.

Sepanjang perjalanan Kyara menatap kosong jalanan sembari mendengarkan musik menggunakan earphone berwarna putih yang terpasang ditelinga nya.

Sedang Bagas hanya fokus menyetir dan tidak ingin mengganggu kegiatan adiknya yang sedang mendengarkan musik.

Setelah perjalanan beberapa menit akhirnya bagas menghentikan mobilnya, tepat didepan gerbang sekolah SMA Bhina Bakti, saat kyara menyadari ia sudah sampai di sekolah nya, Kyara mulai membuka pintu mobil.

Namun kegiatan nya terhenti saat mendengar suara bagas

"Kyara"

"Ya bang" jawab kyara langsung menoleh ke arah Bagas

"Ambil" ucap Bagas sembari menyodorkan dua lembar uang merah bernominal 100k

"Tapi.."

"Udah ambil" sembari memberikan tatapan yang tidak menginginkan penolakan.

"Makasih" kyara tersenyum simpul melihat kepedulian kakaknya.

Dan tak selang lama kyarapun turun dari mobil, ia mulai melangkahkan tongkat kruk nya memasuki area sekolah dengan pandangan menunduk, membuat rambut panjang nya yang terurai sedikit menutupi wajah nya.

Saat Kyara melewati koridor sekolah, sama-samar Kyara mendengar dengan telinga nya yang masih terpasang earphone.

"Cantik doang susah jalan"

"Eits si lumpuh"

"Butuh digendong nggak tuh"

"Sini cantik gue gendong"

Kyara mengetatkan rahangnya saat mendengar kalimat demi kalimat ejekan dan hinaan yang di tujukan padanya.

"Apa salah gue?"

"Kalo gue bisa milih juga gue gak mau terlahir cacat" batin kyara terasa sesak

Kyara melangkahkan tongkat kruknya semakin cepat agar segera sampai dikelasnya, sebelum mentalnya benar benar dibuat down oleh ocehan mulut orang orang tak berotak itu.

Sesampainya kyara di dalam kelas ia pun duduk di bangkunya yang berada dibarisan depan di pojok kanan, selepas duduk kyara melepas earphone yang sedari tadi ia pakai, sembari menunggu jam pelajaran dimulai Kyara memutuskan untuk membaca baca materi yang akan diulas hari ini.

Namun kegiatan belajar kyara terhenti saat seseorang tiba-tiba menutup bukunya.

"Hay nona" ucap seorang laki-laki yang mengenakan seragam sekolah sama seperti kyara.

"Lo ngapain?" Tanya kyara saat mendapati kedatangan Gery Valentino, Gery adalah ketua basket tampan yang menjadi most wanted di SMA Bhina Bakti.

"Nemuin lo"

"Gue mau sendiri"

"Kenapa lo selalu hindarin gue?"

"Lo udah punya Rachel jadi please jauhin gue" jawab kyara acuh kembali membuka bukunya.

"Gue cuma..?" Ucapan Gery langsung dipotong kyara

"Please pergi dari sini Ger" pinta kyara pasalnya jika sampai Rachel tau Gery menemui nya pasti dia tidak akan tinggal diam.

"Its ok ra" Gery tersenyum miring kemudian beranjak pergi meninggalkan kyara sendiri.

Gerry Valentino sendiri ia pernah menjadi teman dekat kyara sejak duduk dibangku 9 SMP, namun persahabatan yang terjalin kurang lebih 3 th itu kini sudah terasa begitu asing, semenjak Gery memutuskan berpacaran dengan Rachel  seorang anak dari kepala sekolah SMA Bhina Bakti.

Eits, makasih ya buat temen-temen
yang udah baca, dibagian ini banyak ngarang nya sih, tapi kasih sayang dari Bagas sama Kyara itu nyata terjadi.

Buat yang mau tau lebih
Lanjut tentang kisah persaudaraan mereka next ya.

Pesen gue buat kalian yang punya saudara akur² jangan egois oke.

Aku Sakit Bunda! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang