Who is Mr.M?

165 9 0
                                    

Ernest membenamkan wajah nya di dada Aleana. Dia seperti menemukan perasaan nyaman baru yang tidak biasa di temukan di Wanita lain yang dia miliki.

“Bagaimana jika saya ingin menghabiskan waktu bersama mu?”

Aleana mendorong tubuh Ernest, dan menepuk luka nya. Ernest terkisap dan berteriak sakit. 

"Akhhkk.. sakit Lea. Kenapa tiba tiba?"

Aleana kemudia berdiri. 

"Kamu sih nyebelin, tau ah ngantuk bye"

Aleana berjalan meninggalkan Ernest. Dia langsung naik dan pergi ke kamar nya. Ernest merasa bingung, Kemudian dia tertawa. 

"Dasar kucing liar"

Ernest Kemudian  bersandar di sofa, dan menutup matanya. Terdengar suara langkah kaki menghampiri nya. 

"Jauhi dia!." 

Aldric tiba tiba datang menghampiri Ernest, yah Aldric melihat semua yang dilakukan Aleana dan Ernest tadi. 

Ernest menatap Aldric, dia bangkit dan meraih kemejanya yang tergeletak di lantai. 

"Untuk apa? Kalau bisa dapatkan dia secara adil, lagipula sejak kapan aku takut dengan kakak?. "

Aldric menggertakan gigi nya karena marah. 

"Dia milik saya! Bukan kamu!" Bentak Aldric sambil mencengkram lengan Ernest. 

Ernest tertawa dan menatap Aldric dengan tatapan mengejek. 

"Memangnya dia menerima perasaan mu? Belum kan?"

"Tutup mulut mu itu, aku yakin dia lebih memilih ku, daripada seorang pecundang seperti kamu"

Aldric mendorong Ernest dan berbalik meninggalkan nya. 

Ernest menahan rasa sakit di lengan nya, dia duduk lagi di sofa dan bersandar dengan memegangi lengan nya yang mulai berdarah lagi. 

**

Sementara itu di kamar nya Aleana berguling di kasur nya dan bersembunyi di dalam selimut. Dia kemudian merasa cemas karena pernyataan Aldric tadi. 

"Ouhhh aku tidak tau ,aku bingung sekarang"

Aleana meraih ponsel nya di nakas dan mencari solusinya di Google. Aleana mengetik , 'tanda orang jatuh cinta pada kita'.

Kemudian hasil pencarian muncul, dia menekan di bagian atas. Aleana membacanya satu persatu. 

"Muncul Rasa Empati " gumam nya.

Kemudian Aleana membaca yang selanjutnya. 

"Mudah Merasa Cemburu dan Rindu."

Aleana mengerutkan keningnya dan membaca selanjutnya. 

"Sering Senyum-Senyum Sendiri Membayangkan Orang yang Dicintai"

Aleana kemudia menghela nafas. 

"Aku tidak tau apa om Aldric pernah bertingkah seperti ini , tapi emang dia serius?"

Aleana melihat ponsel nya dan mendapatkan ide. 

"Aku harus menghubungi Flo biar dia ngasih saran"

Aleana mencari nomer Flora dan menghubungi nya. Flora Kemudian mengangkat panggilan nya. 

Flora : "Halo bestie ku, udah lama lu ga hubungin gw. Bener kepincut om om ya sampe lupa sama bestie nya?"

Aleana: "Flo ini serius, gue lagi bingung dan gunda"

Flora: "Eh eenapa emang? Om om itu jahatin Lu?"

Aleana: "Bukan, sebenarnya itu masalah nya emm om itu nyatain perasaan nya ke gw"

PESONA [ HIATUS ]Место, где живут истории. Откройте их для себя