06. HARI PEKAN

17 18 17
                                    

Hai! Aku update lagi nih ^^

Baca komen kalian tuh mood banget haha ^^
______________________________________

Keadaan rumah mewah berlantai 2 itu nampak ramai walaupun jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Ketiga teman Dipra yang meramaikan. Sudah 4 malam mereka menginap, tentunya mereka telah meminta ijin kepada orangtua masing-masing.

Asal suara berisik itu dari ruang televisi di lantai dua. Keadaan di ruangan itu berantakan. Makanan ringan serta botol soda berceceran dimana-mana, bantal sofa tidak di tempat, dan remahan camilan berhamburan diatas karpet merah.

Reinaldo dan Geishan tengah bermain PS, sedangkan Farrel anteng duduk di sofa tunggal seraya mengelus-elus tubuh kucing anggora hitam diatas pangkuannya. Sementara Dipra, berada di balkon dengan pintu dibiarkan terbuka. Duduk bersila di sofa panjang tersedia, tengah memandangi bola basket diatas pangkuan dengan tatapan rumit.

Kepalanya mendongak secara perlahan, menatap hamparan bintang di langit serta bulan ditengah bintang itu. Nampak cantik kala bersinar terang. Dipra sama sekali tidak beranjak dari balkon, tidak peduli jika angin dingin menusuk pori-pori sampai ke tulang. Ia hanya mencari udara segar dan ketenangan.

Dipra menyisir helaian hitamnya menggunakan jemari, seraya memikirkan sesuatu. Malam ini, dia tidak bisa tidur dan menduga insomnia penyebabnya. Selain tidak bisa tidur, ada sesuatu yang mengganjal di hati. Ini tentang seorang gadis yang dia temui hari ini. Dia tidak mengenali siapa gadis itu, tetapi dirinya merasa familiar dengan gadis itu. Seperti... bukan pertama kalinya mereka bertemu.

Ting!

Sebuah notifikasi menarik atensi lelaki itu, matanya beralih memandangi layar ponsel yang menyala dan pop up notifikasi masuk dari WhatsApp. Berasal dari nomor tidak dikenal mengirimkan sebuah pesan singkat.

+62 08584300 :
ppppppppppp

ini dipra apa bukan?

Segera Dipra meraih ponsel yang semula diatas meja dan langsung membuka aplikasi WhatsApp. Banyak pesan-pesan yang dia hiraukan, karena perhatiannya sekarang tertuju pada nomor asing. Ia menekan nomor itu sampai masuk ke roomchat.

Anda :
Bukan. Kurir paket.

+62 08584300 :
wah, berarti gue salah nomor dong 😭😞

Anda :
Bercanda.

Bener ini nomor gue

Knp?

+62 08584300 :
gapapa hehe

save ya 😊😊

Anda :
Nama?

Seseorang diseberang sana menghirup nafas banyak-banyak sebelum dihembuskan perlahan, lantas membalas pesan singkat itu.

+62 08584300 :
gue azilla, paling cantik seluruh angkasa dan cetar membahana bhuaahahahaha

*Sticker upin nyengir*

Dipra tak langsung membalas, ia diam sesaat membaca kata-kata didalam bubble chat itu. Matanya seketika membola. Dalam hatinya bertanya-tanya ; gak salah?

Lama berdiam, ia pun mengirimkan balasan seraya menyunggingkan senyum lebar sampai deretan giginya terpampang.

Anda :
Oh

Azilla :
oh doang?!! 🙂🙂

Anda :
Lo cewek yang nabrak gue tadi pagi kan? Kalo iya, gue msih marah sama lo.

LET'S BE HEALINGDonde viven las historias. Descúbrelo ahora