Malu

493 37 0
                                    

Suara bel pulang yang terdengar kala itu. Semua murid murid berlarian menuju parkir sekolah..

Gadis itu tampak sedang melamun. Bahkan ia tak mendengar suara bel sekolah, Disaat yang lain terburu buru ingin pulang ke rumah masing masing , ia hanya melamun di ruangan kelasnya

" Duh gibran ngapain ya sama lea?" batin adara yang terlihat sedang memikirkan gibran

Gadis itu terus memainkan pensilnya hingga patah, Saat temannya melihat kelakuannya yang bodoh itu temannya langsung teriak di telinga milik gadis itu

" ADARAAAAA PENSIL GUEEEE" Teriak naura yang dengan wajah yang seperti orang ingin menangis

" Ehh"

Saat gadis itu menyadari bahwa pensil yang ia mainkan milik naura bukan miliknya ia langsung tersenyum kepada naura dan meminta maaf

" Hehe maafin nau , nanti gue ganti deh" gumam adara dengan mengedipkan matanya

" Lo kenapa sih akhir akhir ini ngelamun terus , awas kesambet lo" Ledek vio

Kedua sahabatnya itu memang sering melihat adara serinh melamun akhir-akhir ini , Entah apa yang dipikirkannya

" Lo kenapa sih dar ada masalah?" tanya naura kepada adara

" Menurut kalian , mungkin gak sih kalo lea sama gibran bakal balikan?" Tanya adara dengan memasang wajah yang sangat serius

" Ya gak bakal mungkin lah , ga percaya gue kalo si gibran mau balikan sama lea" sahut vio

" Kayanya ga bakal deh dar , Lo kan tau sendiri si gibran kayanya udah benci banget sama lea , So peluang mereka buat balikan ya cuman 1 % , atau mungkin ga ada " Sahut naura dengan yang memainkan jari telunjuknya

" Trus ngapain tadi gibran sama lea janjian bukan ketemuan berdua" ujar adara dengan keceplosan

Gadis itu tak sengaja memberitahu teman temannya

" Hah?"

" Wah ga beres itu dar" Sahut vio

" Lo dari tadi mikirin gibran sama lea ?" tanya naura

" Cih suka ya lo sama gibran " ledek naura

" Engga engga apaan sih , gue cuma heran ajaa" gumam adara

Bukan alasan , tapi gadis itu juga tak bisa yakin pasti akan perasaannya..

" Duh ngapain sih gue malah keceplosan" batin adara

" Lea sama gibran ketemuan , brati emang ada hal yang penting sih dar buat di omongin " Ujar vio dengan bijak

Gadis itu pun mencerna perkataan vio , akhirnya ia dapat menyimpulkan sesuatu

" Tumben pinter lo , Yauda gue duluan" Gumam adara memuji vio dan langsung meninggalkam vio dan naura di kelasnya

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang