17

4.1K 244 41
                                    

Hari ini papa muda alias adel sudah diizinkan dokter untuk pulang.

"Hari ini pulang ya pak, tapi obatnya harus tetap di konsumsi, dam jangan lupa untuk balik lagi sesuai jadwal ya" Nasehat dokter saat adel sudah bersiap pulang

Dia menggandeng istrinya itu selama di perjalanan pulang , lengket seperti permen karet.

Namun dari belakang punggung mereka yang menjauh ada sepasang mata yang menatap sedih namun bibirnya tersenyum. Pria dengan seragam dokter itu terus menatap adel dan ashel.

"Terus bahagia ya shel" Lirihnya sebelum ikut meninggalkan temlat itu juga

Baginya mencintai ashel sudah cukup, namun sadar bahwa dirinya tidak di inginkan adalah fakta, lebih baik tidak bersama dari pada selamanya dia harus hidup di bayang bayang orang yang ashel cintai. Karna bagaimana pun usahanya, tetap adel pemenangnya.

"Yaelah del di pegang mulu, udah nyampe rumah kali gada yang mau ngambil" Hina ara saat melihat adel masih bergelendot manja dengan istrinya

"Callieee sayang mama" Peluk ashel melihat putrinya itu di gendongan marsha

"Sayang aku boleh gendong callie ?" Tanya nya

"Sumpah masih ga terbiasa denger kamu manggil sayang, mau gendong callie ? Boleh kok" Akhirnya penantian adel berbuah juga

Walaupun callie langsung menangis kencang saatelihat muka adel yang menggendongnya, tapi pria itu tidak menyerah begitu saja.

Sepertinya meluluhkan hati callie jauh lebih sulit, bayi mungil itu selalu merasa tak nyaman bila bersama adel. Bahkan saat tertidur jika ada adel di sampingnya batita itu akan merengek.

"Kenapa sih gamau banget sama papa" Goda adel memainkan pipi callie yang memerah akibat cuaca yang cukup dingin hari itu

"Kamu tau ya dulu papa jahat ?" Walaupun callie tak menjawab adel terus mengajaknya bicara

"Callie ga sayang papa ya ?" Callie akhirnya kembali menangis

"Callie ga sayang papa ya ?" Callie akhirnya kembali menangis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepertinya callie alergi kehadiran adel.

"Kenapa dunia ga adil sih" Kesal adel melihat callie yang anteng di gendong zee

"Sorry boy dia tau siapa yang ganteng dan siapa yang jelek" Zee seakan sedang recall recall depan adel

"Wkwkw dia tau siapa yang wangi siapa yang bau zoyy" Ara tertawa kencang saat melihat muka adel

Tiba tiba christy datang dan langsung memeluk adel, seakan balita itu tau om nya sedang bersedih. Yang lain hanya menatap ke arah mereka berdua.

"Christy aja mau sama aku" Senyum sombong adel

"Tunggu dulu... Bang anak lu berak kek nya" Tatap adel ke mata ara saat mencium bau bau kebusukan duniawi

Seketika ruangan penuh dengan tawa karna christy ternyata sedang buang air. Entah apa maksud dunia tapi ini kenyataan nya.

"Del sumpah kayaknya muka lu mirip jamban" Ejek ara yang langsung mengambil christy dari pangkuan adel

Adel hanya bisa merengek ke ashel karna callie masih belum mau bermain bersama nya.

"Callie udah nenen nya, kamu boboin dia coba" Tantang ashel hari itu

Sudah satu jam adel menimang nimang callie bayi itu tidak kunjung tidur, dia menangis, diam , lalu menangis lagi. Adel sudah dimandi keringat sangking lelahnya.

"Udah ah besok lagi deh, sini biar sama aku" Setelah di gendong ashel hanya bituh lima menit untuk bayi itu terlelap

Sepertinya dia hanya enggan tidur bersama ayahnya itu. Adel tidur memeluk ashel, dia menangis.

"Callie gasuka ya sama aku" sedihnya melow malam ini

"Belum terbiasa aja" Bujuk ashel

"Kan udah beberapa hari" Dia menangis lagi

"Udah ah, masa gitu aja nyerah ?" Ashel mencium bibir pria itu dalam

Bukan nya berhenti sang pria malah mengambil kesempatan untuk memadu kasih dengan istrinya.

"Gabisa banget ya di kasih kesempatan" Tatap ashel saat pria itu sudah bertelanjang dada

"Gabisa pokok nya gabisa" Dia mencium ashel lagi

Dulu saja dia menolak ashel dengan keras, dia menyesal pernah melakukan hal itu.

"Sayang callie nangis"

"Bantu diemin dulu kak adel, aku cape banget gara gara kamu" Kesal ashel karna adel membuatnya begadang

Ashel menyusui sambil tertidur, adel menjaga agar callie tetap aman.

"Ayo bobo sayang papa" Bujuk adel saat bayi itu sudaj selesai menyusu

Callie menangis kencang merasa tak nyaman bersama adel.

"Cup cup cup maafin papa ya sayang, callie jangan nangis cintaaa" Seperti mantra callie langsung diam setelah mendengar hal itu

Makin lama di timang oleh adel makin datang rasa kantuknya, bayi itu menguap dan kemudia tertidur, adel sangat girang saat itu seperti memenangi kejuaraan ayah terbaik.

"Berhasil kan ?" Bangga ashel melihat callie sudah tertidur nyenyak di box nya

Tapi pria nya itu malah menangis lagi, dia menangis karna sangat bahagia akhirnya callie luluh juga.

"Udah jangan nangis"

"Kamu udah keren banget kak"

Sungguh apresiasi ashel membuatnya tenang, dunia sudah berpihak padanya.

"Widih udah damai nih ceritanya" Chika yang melihat callie sedang duduk di gendong adel di ruang tamu

"Hehe iyaa dongg"

"Ehh btw lu jadi pindah balik lagi ke rumah lu del ?" Tanya ara

"Jadi dong bang besok" Girang nya bisa kembali ke keluarga kecil nya itu

"Bagus deh, baek baek lo"


















*baikan nih ceritanya ? Yahh ashel ga jadi janda dong

Die for You (Delshel) Where stories live. Discover now