LV. The Day He Ruined Our Life

218 61 13
                                    

Sebuah keajaiban masalahnya dapat teratasi cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah keajaiban masalahnya dapat teratasi cepat. Dia berhasil menjinakkannya sebelum keadaan semakin berantakan. Jika dibiarkan berlarut-larut, ada kemungkinan seseorang melihat perselihannya terlebih lokasi mereka kini cukup berdekatan sama pemukiman desa. Bakal kacau urusannya apabila seseorang melihat.

Luke membopong tubuh Kaiâ yang seringan bantal selepas memastikan si perempuan tidak akan terbangun dan mengacaukan urusannya. Erangan kecil lolos dari bibirnya selagi melangkah pergi. Di beberapa titik di tubuhnya terasa nyeri efek dari gigitan binatang kecil sialan. Luke menganggap fenomena ini cukup aneh, tiba-tiba diserang dua makhluk kecil menjijikan, seolah-olah mereka ada di sana menyerangnya demi menolong Kaiâ untuk melarikan diri. Berbagai pertanyaan bermunculan di kepalanya namun Luke menahan diri sementara karena ada yang lebih penting daripada sekadar ini. Pertama, mereka harus segera kembali sebelum bertemu warga setempat.

“Di situ rupanya Anda, Mr. Collins.”

Uh, sial! Luke mengumpat. Baru saja terpikirkan untuk menghindari pertemuan dengan warga setempat, dia malah berpapasan sama salah satunya. Pria berumur 40-an tahun, warga desa, yang Luke temui beberapa waktu lalu saat keluar meminta bantuan untuk membenarkan mesin mobilnya. Luke tak bisa mengurus kendaraan tersebut sehingga meminta bantuan seseorang dari desa.

Kalau sudah begini, dia tak bisa menghindar lagi.

Collins hanyalah nama samaran yang Luke gunakan sementara sebab mustahil untuk memberitahu nama aslinya di tengah status buronannya.

“Um, Anda mencariku?” Luke berbalik ke arahnya seraya mengamankan wajah Kaiâ di gendongannya dan aemoga saja pria desa ini tidak pernah melihat berita di TV. Akan lebih bagus lagi andai dia tidak punya TV di rumah.

Pria bernama Alro mengangguk. “Ada seseorang yang ingin saya kenalkan pada Anda. Dia pemuda yang saya ceritakan tadi.”

“Ah, pemuda yang pandai itu,” gumam Luke tidak begitu mengingat Alro pernah menceritakan soal pemuda lain.

Arlo hanyalah seorang peternak sapi biasa jadi tak bisa membantu memperbaiki mesin kendaraannya saat Luke datang ke rumah meminta bantuannya. Namun, dia mengaku mengenal seorang pemuda yang mahir memperbaiki mesin apa pun termasuk kendaraan roda empat.

“Lalu di mana pemuda itu?” Luke tak suka berbasi-basi di situasi serba mendesak, secepatnya mereka harus meninggalkan tempat ini. Gara-gara mesin mobilnya bermasalah jadwal kepergiannya jadi tertunda. Semakin lama tinggal di satu tempat, semakin besar potensi mereka ditemukan.

“Anak itu sudah menunggu di rumah Anda. Saya kemari untuk mencari Anda karena—”

“Oke, oke. Aku mengerti.” Luke berbalik arah cepat. “Mari kembali. Aku ingin menemui pemuda itu.”

Alro mengikuti secepatnya daripada tertinggal jauh, sedangkan Luke berjalan memimpin di depan dengan langkah panjang dan sedikit terburu-buru. Selama berjalan mengikutinya, mata Alro terus saja memperhatikan si perempuan digendongannya dengan perasaan menganjil.

The Day I Ruined Your Life [✔️]Where stories live. Discover now