☕︎︎𝑷𝒂𝒓𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏☕︎︎

35 10 2
                                    

(Baron)
Aku hanya memita hal yang sederhana



                              ✎✎


"Ehh,Den Baron, udah siapa Den, sini
makan dulu" ucap Ina sambil mengoles selai coklat di roti tawar yang ada di tangannya.

"Mami sama Papi mana Bi?" tanya Baron sambil duduk di kursi kayu yang kokoh itu.

"Udah pigi tadi pagi jam 5 Den, kata nya si nanti ada rapat perusahaan," jelas Ina.

"Ni di makan," Ina memberikan roti yang sedari tadi iya siapkan.

"Oh gitu ya Bi," ucap Baron,sebenarnya Baron sangat merasa sedih, karena hari pertama Baron duduk di bangku
SMA, orang tua nya tidak bisa mengantar nya.

"Jangan sedih dong Den, hari pertama di putih Abu-Abu kok sedih sih," Ina berusaha menghibur nya.

"Gak sedih si Bi, cuman bingung aja," ucap Baron sembari memakan roti di tangan nya.

"Bingung kenapa Den?" tanya Ina.

"SD, SMP, dan sekarang SMA, mami sama papi gak pernah antar Baron ke sekolah Bi, cuman mama Ika aj yang—," ucapan Baron langsung di potong oleh Ina.

"Jangan sedih dong Den, tar ganteng nya ilang lagi," goda Ina dengan senyum di bibir nya, entah kenapa, kalau Baron sedih Ina juga ikut merasakan nya.

"Ya deh Bi, Baron pergi dulu ya Bi, tar telat lagi." ucap Baron.

                               𖣘𖣘

"Lama bet lo," ucap Rion kepada Baron yang masih di parkiran bersama 3 sahabat nya.

"Mulai sekarang, ni tempat parkir cuma punya kita," ucap Baron sembari memarkirkan motor milik nya.

Sadar atau tidak merka ber 4 jadi pusat perhatian cewek-cewek SMA Taruna Bakti.

"Dh apa lagi,ayo lh, lihat kls kita di mana," ucap Aksara sembari turun dari motor nya.

                             ✎✎

𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒘𝒑 𝒂𝒌𝒖.......

Cahaya Where stories live. Discover now