☕︎︎𝒆𝒔 𝒕𝒆𝒉☕︎︎

34 10 2
                                    

(Aksara)
Mengala?
Tidak semua orang bisa
Melakukannya

Bella langsung menyentak tanga Cila.

"Bel," Bisik Ela.

"Kenapa kami harus pindah dari sini?" tanya Bella.

Bella tidak akan segan segan menegur, jika menurut nya itu tidak baik, maka dia tidak  segan juga untuk melawan nya.

"Ya karena gue dan teman teman gue mau di sini," Rion masih membalas ucapan Bella dengan senyum di bibir nya.

"Gila lo ya, Kan gue dan teman-teman gue yang duluan duduk di sini, enak aja loh mau ngusir," ucap Bella menantang.

"Bell," ucap 2 sahabat nya dangan bersama an.

Se isi kantin memperhatikan mereka, sekarang mereka jadi sorotan.

"Gue kan udah bilang Ron," ucap Aksara.

"Gak duli gue, kalau gue mau itu, makan itu harus ada!" ucap Baron,Baron pun berjalan ke tempat di mana keributan itu.

"Hadeh," ucap Reyhan dan mengikuti Baron dari belakang.

"Capek."

" Heh lo,"ucap Baron menunjuk Bella.

"Gue?" tunjuk Bella.

"Ya lo," ucap Baron datar.

"Kenapa, oh jangan jangan lo yang nyuruh teman lo ini untuk ngusir gue, dan teman gue?" tanya Bella dengan raut wajah marah.

"Ya, kenapa, sana loh, gue mau di sini," ucap Baron dengan seenaknya.

"Lah, gue gak mau," ucap Bella.

"Udah lah Bel," ucap cila.

"Bell,jangan hanya karena meja kantin, yang gak seberapa ini, kita jadi malu Bel," ucap Ela.

"El, kan kita dulu yang di sini, kok mereka nyuruh kita pergi sih," ucap Bella.

"Emang lu gak tau gue siapa?" tanya Baron, dengan senyum miring di bibir nya.

"Oh, belagu lu, sementang sekolah ini milik bokap loh, jadi seenaknya aja, iya?" ucap Bella dengan memajukan badan nya agar lebih dekat dengan Baron,(menantang).

Baron langsung mendorong bahu Bella dengan kasar, sehingga Bella mundur dengan kasar, tanpa abah-abah.

Byur.

Bella menumpahkan es teh,ke seragam Baron.

𝑽𝒐𝒕𝒆 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒚𝒂𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕......
𝑬𝒉 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒚𝒂, 𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒌𝒖......
𝑻𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒂𝒌𝒖 𝑼𝑷 𝒍𝒂𝒈𝒊......
𝑷𝒂𝒚 𝒑𝒂𝒚

Cahaya Där berättelser lever. Upptäck nu