1. Meet

64 13 3
                                    

Suasana cerah nan indah menyinari pagi hari, aku bangun dari kasur dan bergegas untuk mandi dan sarapan.

Tak berapa lama kemudian, aku selesai mandi dan sudah memakai baju seragam sekolah. Aku melihat ke arah jam dinding.

"Sial!. Aku akan terlambat!"

Tanpa makan sarapan, aku langsung keluar dari rumah dan berlari menuju sekolah.

"Sial!. Aku lupa mengunci rumah" Aku tiba-tiba teringat dan kembali lagi ke rumah lalu mengunci pintu rumah.

Setelah itu aku langsung berlari menuju sekolah, jarak antara sekolah dan rumahku tidak terlalu jauh hanya saja aku sering hampir telat karena masalah bangun pagi.

Aku terus berlari dan beberapa saat kemudian, aku melihat gerbang sekolah yang hampir di tutup oleh pak satpam.

"Tunggu dulu!!" Aku mencoba berteriak kepada pak satpam untuk menahan menutup gerbang sekolah.

Pak satpam melihatku dan dia langsung segera menutup gerbang sekolah dengan tergesa-gesa.

"Bangs*at!!" Aku yang melihat itu langsung mempercepat langkah kakiku dan untungnya aku berhasil melewati gerbang sekolah di detik-detik terakhir. "Huft. Selamat"

"Tch" aku bisa mendengar decakan lidah.

"Apa yang kau lakukan?!" Kataku kepada satpam itu.

Satpam itu tidak mendengarkan keluhan ku. "Cepat masuk ke kelas atau kau akan dihukum"

"Ah, benar" aku yang mendengarkan itu langsung bergegas menuju ke kelas.

Aku berlari di lorong sekolah dan tak lama kemudian, aku menemukan kelasku. Aku langsung masuk ke kelas dan untungnya masih belum ada guru yang mengajar.

Untung saja guru masih belum disini.

Aku berjalan ke arah bangku milikku lalu duduk sambil menunggu guru datang.

Seorang pemuda yang duduk di sampingku mendekat. "Terlambat lagi?" Katanya.

"Begitulah" balasku.

"Baiklah, jadi apa alasannya?"

"Masalah bangun pagi"

"Karena?"

"Lupa jadwal tidur"

"Kenapa?"

"Apa kau ibuku?. Berhentilah menanyaiku!"

"Baiklah" dia sedikit menjauhkan diri. "Ngomong-ngomong, Leader. Bagaimana dengan kegiatan klubnya?"

"Kenapa kau tiba-tiba memanggilku Leader?" Aku penasaran kenapa orang di sebelahku ini memanggilku begitu.

"Tentu saja karena kau adalah ketua klub kita. Klub untuk memenangkan kompetisi game online di berbagai platform"

"Terserah kau memanggilku apa, Udin Syarifudin. Lagipula aku baru saja membuatnya lima hari yang lalu"

Aku heran kenapa ada dua Udin di namanya.

"Ngomong-ngomong, ada murid baru dari kelas sebelah, dia cantik dan imut. Kau tahu?" Kata Udin sambil terlihat membayangkan sesuatu.

"Aku tidak peduli"

"Dia baru pindah 4 hari yang lalu saat kau sedang izin untuk tidak masuk"

"Sudah ku bilang aku tidak peduli"

Guru membuka pintu lalu masuk ke kelas dan mulai mengajar.

Waktu berlalu dan kini waktunya istirahat.

*Kruuuk.

Aku bisa mendengar suara perutku yang kelaparan. Aku juga masih belum sarapan.

Aku berdiri lalu berjalan keluar kelas.

Holo akademi Where stories live. Discover now