Chap 7

14 0 0
                                    

Keesokan paginya, eomma berada di dapur untuk siapkan sarapan.

Eomma Lee (berbisik pada dirinya sendiri sambil menyiapkan sarapan): "Hari ini aku harus berbicara dengan Appa tentang Kyuhyun. Dia tidak bisa terus begini. Aku harus menemukan cara untuk membantunya tidur dengan nyenyak lagi."

Sementara itu, Kyuhyun masih terlelap di kamarnya, wajahnya terlihat damai dalam tidurnya yang tidak terganggu. Eomma merasa sedih melihatnya tidur dengan begitu tenang, mengingat betapa gelisahnya dia selama beberapa malam terakhir.

Beberapa saat kemudian, Eomma Lee selesai menyiapkan sarapan dan memutuskan untuk mengunjungi Appa di ruang kerjanya. Dengan langkah mantap, dia berjalan menuju ruang kerja Appa, hatinya berdebar karena kekhawatiran tentang Kyuhyun.

Appa Lee (mengangkat alis): "Ada yang bisa aku bantu, Sayang?"

Eomma Lee (dengan serius): "Sayang, aku ingin berbicara tentang Kyuhyun. Dia masih kesulitan tidur dan setiap malam dia terbangun dengan tangisan dan ketakutan. Aku sangat khawatir tentang kesehatannya dan aku merasa kita perlu mencari solusi untuk membantunya."

Appa Lee (mengangguk serius): "Aku juga khawatir tentang Kyuhyun. Kita perlu mencari tahu penyebab masalah tidurnya dan mencari cara untuk membantunya. Aku akan merujuknya ke spesialis tidur dan kami akan mencari tahu apa yang bisa dilakukan untuk membantu Kyuhyun tidur dengan nyenyak lagi."

Eomma Lee (merasa lega): "Terima kasih, Appa. Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu"

Dengan tekad yang baru, Eomma dan Appa Lee bersama-sama merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk membantu Kyuhyun mengatasi masalah tidurnya.

Kemudian eomma ke kamar putra bongsunya.

Eomma Lee (dengan cepat mendekati tempat tidur Kyuhyun dan duduk di sampingnya): "Sayang, apa yang terjadi? Mengapa kau menangis?"

Kyuhyun (dengan suara terputus-putus): "Eomma, aku... aku takut. Aku merasa sakit dan aku tidak bisa bernafas dengan baik."

Eomma Lee (dengan penuh kekhawatiran): "Oh, Sayang... Jangan khawatir. Eomma di sini untukmu. Biarkan Eomma lihat apa yang terjadi."

Eomma Lee memeriksa wajah Kyuhyun yang tampak kemerahan dan bernafas dengan cepat. Dia segera merasa panas di kening Kyuhyun dan menyadari bahwa Kyuhyun mungkin memiliki demam.

Eomma Lee (mengusap lembut kening Kyuhyun): "Oh, Sayang, kau demam panas ya? Biarkan eomma bantu menurunkan panasmu."

Dengan cepat, Eomma Lee mengambil kain basah dan menyeka lembut wajah dan kening Kyuhyun. Dia juga membantu Kyuhyun minum obat penurun demam yang sudah disiapkan sebelumnya.

Eomma Lee (dengan penuh kekhawatiran): "Kita akan membuatmu merasa lebih baik, Kyu. Appa akan membantumu dan eomma akan selalu di sampingmu. Coba tidur sebentar, ya? Istirahat akan membantu tubuhmu melawan demam ini."

Kyuhyun hanya mengangguk akan perkataan eomma dengan matanya yang sayu.

Appa Lee (dengan lembut duduk di samping tempat tidur Kyuhyun): "Annyeong aegi-ya, noe gwenchana?"

Kyuhyun (dengan suara lemah): "Appa..."

Appa Lee (mengelus kepala Kyuhyun): "Apa yang bisa Appa lakukan untukmu?"

Kyuhyun (menggeliat tidak nyaman): "Aku merasa panas dan sakit, Appa. Aku tidak suka..."

Appa Lee (menghibur): "Sudahlah, Sayang. Appa di sini untukmu. Ayo, biarkan Appa membantu meredakan panasmu."

Appa Lee kemudian memeriksa suhu tubuh Kyuhyun dan merasa keningnya yang hangat. Dia kemudian mengganti kain basah yang diletakkan di kening Kyuhyun untuk membantu menurunkan panasnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Breath of HopeWhere stories live. Discover now