12. BOOM

80 5 0
                                    

Warning!!!
Cerita awal mengandung adegan dewasa, jangan di baca saat puasa, takut kalian berdosa (Author juga nanggung dosanya) 🥲

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ahh... Akhh.. Pehh.. Lahhn" Ruangan itu di penuhi suara desahan seorang wanita dan pria yang sedang bercinta.
Ia terus menaik turunkan pinggul nya di atas pria di bawah nya "mhhh... Ahhh" Ia terus bermain dengan telanjang tanpa henti walaupun tubuh nya serasa ingin retak akibat genjotan dari sang perjaka.

Pria itu meremas bokong si wanita lalu menampar bongkahan kenyal itu, setelah itu ia meremas kembali bongkahan itu tanpa henti seperti akan mengeluarkan daging-daging nya "Ahh... Ahh.. Bawahhh muh... Sahhngat sempit" Pria itu membuka mata nya dan melihat dua payudara yang sedang menari di depannya, dengan gairah yang tak tertahan kan pria itu menyedot sebelah payudara itu dan mengisap nya membuat desahan si wanita tidak tertandingi "Ahhh... Nghhh.. Ituhhh.. Sangathhh ehhnak" Bagai kenikmatan yang tiada tara, pinggul wanita itu terus naik turun membuat pria di bawah nya juga merasakan hal yang sama dengannya.

"Bagaimanahh dehhhngan...chiphhh ituhh Hyeinhhh" Pria itu beralih meremas dua payudara di hadapannya dan membuka topik yang sedari tadi ingin ia bicara kan namun ia dan wanita itu justru melakukan film dewasa karna sangat terangsang dengan pakaian dari si wanita saat datang menemui nya di rumah pria itu.

"Ahh...chiphh ituhh... Ruhhsakhh"

"Apa?!"

Plakk

Pria itu menampar si wanita setelah mendengar perkataan dari nya, sang empu yang di tampar pun menghentikan kegiatan nya lalu mengelus pipi nya yang memanas "Kenapa kau menampar ku?"

"Karna kau tidak becus dalam pekerjaan mu" Pria itu marah dan mengepalkan amarah nya.

"Aku bukannya tidak becus.. Tapi mereka yang sangat jeli dengan benda kecil itu" Pria itu menaikkan alis nya sebelah mendengar penuturan dari si wanita, dan dengan cekatan ia mendorong wanita itu ke atas meja lalu mengukung nya.

"Jika kau berhati-hati dan menyimpannya di tempat yang tepat, maka chip itu tidak akan rusak" Pria itu menggenjot si wanita tanpa ampun membuat wanita itu menahan kesakitan di bawah nya.

"AKHH.. SAHHKIT..kuhh mohon.. Berhentihhh" Wanita itu menangis saat si pria memasukkan semua alat perjaka dengan sekali hentak ke dalam si wanita "Akhhh... Ahhh.. Sahhkithh" Wanita itu memegangi sisi meja yang bergoyang karna nya.

Tidak ada ampun untuk wanita itu, si pria terus menggempur nya sampai tangisan wanita itu semakin kencang karna tidak tahan akan kesakitan yang di buat oleh pria yang menggenjot nya "AKHH.." Sampai akhirnya pria itu berhenti saat melihat ada darah keluar dari si wanita dan mengeluarkan alat perjaka nya dari dalam sana. Ia melihat si wanita yang sudah tidak sadarkan diri di bawah nya, ia pun beranjak dan mendudukkan tubuh telanjang nya di sofa tempat mereka bercinta sebelum nya lalu mengambil ponsel nya dan menelfon seseorang.

"Yeoboseo"

Terdengar suara pria dari seberang sana menandakan bahwa telfon sedang di terima.

Behind The Veil Of Secrets (MINWON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang