BAB 10 : Peternakan

191 43 3
                                    

Kalau diibaratkan, mari ibaratkan cinta kita sebagai makanan. Biar bila masuk ketubuh, dia akan melekat tanpa perlu kita suruh, membentuk dan terus menerus tumbuh.

-Eunoia-

Pagi itu, suasananya begitu cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu, suasananya begitu cerah. Matahari tak terlalu terik karena tertutup awan. Semilir angin pun menyapa, membawa udara segar menerpa wajah. Membawa perasaan suka cita yang semakin menjadi. Karena mari lihat kedepan, karena hari itu libur semester telah menyapa.

"Bawa apaan lu buset," keluh Hyunseok saat mengangkat koper Hyunmin untuk dimasukan ke bagasi mobil.

"Baju doang," balas Hyunmin santai.

"Ngga percaya gue, berat banget edan."

"Lo kok meragukan gue si, Bang. Itu tu berat karena gue bawa beberapa baju yang tebel. Biar ngga kedinginan. Kan tempatnya Dohyun dingin katanya."

Tempatnya Dohyun yang dimaksud Hyunmin ialah peternakan milik Papanya. Peternakan itu memang tidak berada dekat dengan lokasi tinggal mereka saat ini. Papanya juga tidak selalu kesana, hanya rutin mengecek satu bulan sekali atau beberapa minggu sekali.

Sebelum libur semester tiba, mereka membuat agenda berlibur ke tempat yang baru. Sampai pada keputusan untuk berlibur ke peternakan Papa Dohyun karena Dohyun bilang bahwa pemandangannya disana masih sangat asri dan sejuk. Selain itu, masih ada air terjun yang alami disana. Walaupun harus berhati-hati karena cukup deras.

Tak lama, mobil Hyunbin datang dan masuk ke pekarangan Dohyun.

"Rumah lu paling deket padahal, Bang," ucap Hyunseok.

Hyunbin menutup pintu mobilnya sembari membalas, "Itu si Isha keilangan kaos kaki kesayangan. Jadi kudu nyari dulu."

Isha yang disebut hanya bisa nyengir. Isha melihat ke arah ujung. Ada seseorang yang masih asing di matanya.

"Dek sini," ucap Hyunmin.

Gadis di ujung tadi mendekat dengan senyum lebar. Itu adik Hyunmin. Awalnya Isha enggan ikut karena hanya ada para lelaki itu saja. Tapi Hyunmin menjanjikan bahwa adik sepupunya akan ikut sehingga Isha memutuskan untuk menerima ajakan liburan itu.

"Halo, Isha! Aku Raisa," ucap Gadis itu memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangannya.

Isha menjabatnya dengan riang. "Halo juga! Aku Isha, semoga kita bisa berteman dekat!"

"Barang kalian udah siap semua?" tanya Hyunbin.

"Aman, Bang. Ini tinggal masukin dikit ke bagasi lu, Bang."

"Isha sama Raisa masuk mobil aja. Abang mau masukin barang ke bagasi dulu."

Isha dan Raisa dengan riang saling mengapit tangan. Mereka mengobrol banyak dengan cepat. Ah, sepertinya ada yang menemukan teman satu frekuensi.

EUNOIA [KYUNG DO HYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang