........" saya tau kalian masih muda dan jangan sampai emosi yang mengalahkan kalian" lanjut dekan yang di angguki mereka
"Yasudah tuan Lee, kalau begitu kita semua pamit terimakasih, permisi" tuan Bae berucap yang di angguki dekan tersebut
Setelah keluar dari ruang dekan kini mereka menuju parkiran dengan orang tua yang berbincang sesekali
"Tuan Bae, Kwon dan tuan prak, saya selaku orang tua dari mereka ber empat sayang mengucapkan mohon maaf yang sebesarnya untuk ke empat putraku, dan sebagai pertanggung jawaban, bisakah kalian bertamu ke rumahku nanti malam untuk membahas apa yang terbaik yang harus di lakukan" tuan Kim berkata dengan tulus yang membuat ke empat putranya menunduk
"Baik tuan Kim sampai bertemu di kediamanmu, dan semoga ini menjadi awal yang baik untuk putra dan putri kita semua" sahut tuan Kwon yang di angguki ke tiga orang tuan tersebut
"Semoga, kalau begitu kami pamit, sampai bertemu, ayo sayang" tuan prak berkata lau berpamitan yang di ikuti ke dua putrinya
"Baik appa" sahut putri sulung
"Mari eonnie, paman Kwon, paman Bae dan paman Kim, kami duluan" sahut si bungsu keluarga prak yang di angguki mereka
"Panggil saya appa karena sebentar lagi kalian berempat akan menjadi putriku" tuan Kim berkata yang membuat ke empat gadis tersebut mengangguk
"Baiklah appa kalau begitu aku pergi, annyeong semuanya" putri keluarga Bae menyatu dengan itu semua berpamitan dan pergi ke mobil masing masing
.........
Malam tiba, satu persatu keluarga ke empat gadis tersebut tiba di kediaman keluarga Kim yang kini berada di ruang makan keluarga, makanan yang berbeda beda menjadi jamuan makan malam yang nyonya Kim buat untuk menyambut ke empat gadis dan orang tua mereka
"Selamat datang di ke diamanku tuan Kwon Bae dan prak" sambut tuan Kim yang di respon baik ke tiga nya
"Kalau begitu mari semua kita makan malam bersama" nyonya Kim menyela ucapan sang suami, setelah itu makan malam yang tenang berlangsung
"Irene, Jennie, Joy, dan rose apa ada tanda yang aneh akhir ini nak" merasa terpanggil pemilik nama tersebut menoleh. Mata mereka bertatap langsung dengan mata teduh dari nyonya Kim
"Sejauh ini belum Tante" sahut Irene selaku si sulung dari ke empat gadis tersebut
"Kalian?" Nyonya Kim setelah mendengar jawaban Irene
"Seperti yang di katakan eonnie barusan, aku/kami sama"
°Bae Irene 27 th
YOU ARE READING
Four Kim brothers
Random"Seperti mimpi di siang bolong, sungguh ini mengejutkanku" "Ya bagai mana bisa kita menerima ini semua, terlebih menikah!" "Bagai mana bisa appa dan orang tua gadis itu menyetujui untuk menikah, sementara aku, aku tidak mau menikah" "Apa maksudmu t...