Backstreet Senior High School. (BSHS)

Together.

"Yaampun, ama ini orang lagi. tsk, males banget gue" Gumam Caitlyn yang sedang mengajari Leo teknik dasar basket.

Dengan wajah yang sedikit mengeluh dan menahan emosi dengan sabar namun, di dalam hati pria itu membara. ia tak bisa mengeluarkan api di depan wanita tinggi itu .. bahkan membuat nya jauh lebih takut kepada wanita itu.

"Oke, Anak - Anak. kumpul disini terlebih dahulu!" Teriak pak arif untuk mengelompokkan anggota basket.

"Jadi, kalian dengan tim masing masing akan di jalankan selama 1 tahun. Untuk melatih kelas 10 termasuk anak baru yang masuk basket ini." Dengan jelas pak Arif menyebarkan informasi yang membuat Caitlyn tercengang.

"HUH?! 1 TAHUN PAK?!" Teriak kaget Caitlyn menarik semua mata kepada nya. Dan membuatnya terkejut dengan membungkam mulut nya sendiri dengan malu.

"Karena bolanya ada 4 kalian akan tanding di lapangan dengan pasangan masing-masing" Lanjut pelatih untuk mendorong murid murid nya.

Disaat semua anggota memilih tempat untuk berlatih, Wanita satu ini malah memberikan tatapan melas dan jijik kepada anggota timnya.

Dengan bergumam, sayangnya hati perempuan itu tetap menjalani tugas yang diberikannya.

"Udah bisa kan lo? ayo tanding." Dengan persetujuan satu tim, Caitlyn dengan percaya diri menawarkan tim yang lain untuk bertanding.

"Fel, tanding." Ajak Caitlyn dengan mengarahkan bola basket di hadapan Felgia.

"Okay, tapi jangan serius banget, have fun baby" Tatapan Felgia walaupun hanya bercanda namun seseorang terpikat olehnya.

Disaat 2 tim telah berada di lapangan, mereka bersiap-siap dan mengatur posisi untuk berlatih.

Di lapangan sekarang sangat sepi. bahkan, guru guru yang lain sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

"AKH!?" Tanpa disengaja, pria kecil itu jatuh kembali dan membuat semua orang yang berada di lapangan menatap badannya.

"Wah, parah lo lyn!" Teriak Felgia yang terkejut apa yang telah sahabat kejamnya itu lakukan.

Hanya dengan balasan senyum dan mengejek, membuat Felgia terdiam dan melanjutkan pertandingan.

Namun, sebaliknya Rean malah berlari dan membantu Leo untuk berdiri. Dan membuat Felgia kaget.

"Alay banget sih, gitu doang masih dibantuin kaya anak TK lo." Ucap Caitlyn dengan nada yang tinggi dan memukul hati Leo.

"Maaf kak, kita berhenti dulu aja mainnya. Lagian juga tim kalian udah menang, boleh ya kak felgi?" Kata
Rean dengan nada kecil dan bergetar.

"Oh, yaudah gapapa. Istirahat dulu aja." Lanjut Felgia dan langsung berjalan ke Caitlyn.

"Lo parah banget sih, udah tau ini hari pertama dia." Ujarnya dengan menepuk lalu menggandeng Caitlyn.

"Yaelah, gitu doang." Lanjut Caitlyn dengan tidak peduli.

Saat sedang istirahat, banyak anggota yang terpisah dari timnya masing masing. Sampai di salah satu obrolan.

"Kak" Panggil Leo setelah memberanikan diri untuk memanggil Caitlyn dan berlari ke arah nya.

Dengan tidak menjawab tapi memasang muka bertanya tanya, Terkejut Leo langsung menjawabnya.

"Mau minum ini ga kak?!" Keceplosan anak kecil itu, membuat tertawa lepas wanita wanita di depannya.

"Ahaa.. buat?" Balas Caitlyn sambil menatap kebawah botol yang di pegang Leo.

Leo dengan gercap menyembunyikan botol itu dibelakang punggung nya.

"Uh- yaudah kak, ga jadi deh .." Sebenarnya pria itu sangat malu dan kecewa, tetapi hanya pergi yang ia bisa lakukan.

Tapi, sesuatu menghentikan langkah pria itu. Tidak disangka Caitlyn malah merebut botol itu dari genggaman Leo dan meminum nya.

Entah makhluk apa wanita itu, hingga ia dapat menghabiskan satu botol dan membuang-buang plastik itu ke sembarang tempat.

"thanks." Ujar Caitlyn dengan mengangkat lehernya dan tersenyum tipis pada Leo.

Terlalu cupu pria itu, hingga ia sampai bergetar di tempat hanya dengan tatapan itu.

"yaudah kak, aku . . aku pulang dulu" Sebelum ia berbalik badan tingkah Caitlyn membuatnya terkejut lagi.

Caitlyn memanjangkan tangannya dan memberi tanda tos untuk bertemu kembali. Hati pria itupun tersenyum bahagia dengan menerima tos dari wanita itu.