Chapter 6

129 18 0
                                    

Sudah berjam-jam Solar Fang Gopal Griya dan duo Y berada di perpustakaan, mereka bahkan tidak sadar bahwa hari sudah malam dan perpustakaan tersebut sudah mau tutup.

"Permisi tuan, ini sudah malam' perpustakaan sebentar lagi akan tutup, jadi bisakah kalian pulang sekarang?" tanya seorang penjaga perpustakaan itu.

"Uh? Apa maksudmu kamu mengusir kami?" ucap Solar dengan tatapan penuh selidik.

"Eh-? Tunggu apa?" bingung si penjaga.

"Ah tidak ada, kami akan pergi sekarang ayo Solar." ucap Fang lalu menarik tangan Solar keluar perpustakaan diikuti oleh duo Y Gopal dan juga Griya.

Setelah berada diluar perpustakaan Fang melepaskan tangan Solar, sementara Solar yang masih bingung lantas bertanya kepada Fang.

"Kenapa kita keluar kak? Aku belum selesai membaca." ucap Solar.

"Kamu tidak dengar apa yang dia ucapkan tadi?" tanya Fang.

"Perpustakaan akan segera tutup lalu? Apa masalahnya?" tanya Solar balik.

"Astaga Solary, jika perpustakaan tutup itu artinya sudah waktunya untuk kita pulang, lagipula apa kamu tidak melihat bahwa langit sudah gelap? Oh ya dan satu hal lagi' jika kamu mau tau lebih banyak tentang manusia tanyakan saja pada kak Gopal, dia dulu sering kemari iya kan kak?" tanya Ying pada Gopal dan dibalas anggukan oleh Gopal sebagai jawaban.

"Tunggu! Lalu, kenapa kakak tidak bilang? Jika kakak mengatakannya kita tidak perlu susah-susah ke perpustakaan kak!" ucap Solar kesal.

"Kakak sudah berusaha memberi tau kamu tapi kamu tidak mau mendengarkan kakak."balas Gopal.

"Sudahlah sekarang ayo kita cari penginapan."ucap Fang.

"Penginapan? Benda apa itu?" tanya Solar polos.

"Tempat untuk tinggal." jawab Fang singkat.

"Kenapa tidak diistana saja?" tanya Solar lagi.

"Yang ada kita dimarahi oleh mereka dan juga mungkin kita tidak akan dibiarkan kemari lagi Solar huuhhh." Fang menghela nafas lelah akan kepolosan Solar terhadap dunia manusia.

"Sudah! Sebaiknya kita cari rumah yang dijual saja agar tidak rumit." final Yaya.

"Memangnya kakak tau tempat seseorang menjual rumah?"tanya Ying.

"Uhh tidak tapi kita bisa minta bantuan seseorang iyakan?" balas Yaya.

"Bagaimana kalau kita minta tolong pada pemuda yang tadi siang?" ucap solar.

"Siapa? Pemuda berkacamata itu? Uh siapa ya namanya???" ucap Fang sambil berpose berpikir.

"Namanya Supra, dan katanya rumahnya yang warna putih kan? Lagipula dia juga pernah mengatakan akan membantu kita." balas Solar.

"Aku tidak enak mengganggu orang Malam-malam." ucap Yaya.

"Kita tidak mengganggu nya, lagipula dia sendiri yang mengajukan diri untuk membantu kita kan?" balas Solar.

"Yasudahlah kalau begitu, tapi apa kalian tau rumahnya?" tanya Yaya.

"Aku tau." ucap Solar antusias.

"Ah baiklah ayo kalau sudah tengah malam akan susah mencari rumah." ucap Fang dan dibalas anggukan oleh ke-empat peri dan satu orang iblis itu.

Setelah menyelesaikan pembicaraan mereka, mereka ber-enam berjalan lurus menuju rumah Supra dengan Solar sebagai pemandu jalan.

Tak berselang lama kemudian mereka sampai dikawasan sebuah rumah tingkat dua warna putih yang adalah rumah Supra.

Solar melangkah kan kakinya masuk kedalam gerbang lalu mencoba mengetuk pintu, sekitar tiga puluhan detik kemudian datang seorang wanita membuka kan pintu untuk mereka ber-enam.

The Little Demon [AllxSolar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang