#11

196 46 39
                                    

Ig kenazovella
Tiktok kenazovella

"Sungguh beruntung bagi yang memiliki teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sungguh beruntung bagi yang memiliki teman. Yang tidak merasa tersaingi, yang tidak berpura-pura baik di depan namun menusuk di belakang. Tetapi, memiliki teman yang justru menjadi seorang yang paling mendukung setiap langkah kaki kita."

~anonim

🍁🍁🍁

Padahal beberapa saat yang lalu Chaeyoung masih asik membalas komentar para pembaca di kolom komen ceritanya. Ketika itu, ada notifikasi sebuah pesan baru masuk di kotak email.  Karena penasaran, Chaeyoung membukanya. Lamat-lamat  dia membaca, hingga tiba di akhir.

Chaeyoung terbelalak. Jika ini mimpi tolong tampar Chaeyoung sampai terbangun. Dia sungguh tidak percaya, hampir-hampir melempar ponsel saat menyadari maksud pesan yang masuk di email.

Berikut isi pesannya.

Kepada penulis aplikasi baca online, dengan nama pena Chipmunk_12. Kami selaku pihak penerbit Riguextto. Setelah beberapa kali mengamati cerita anda yang menarik, dengan mampu mengumpulkan jumlah pembaca dan dukungan dalam waktu singkat.

Maka kami selaku pihak penerbit Riguextto mengajukan kerjasama untuk memproduksi karya dalam bentuk komersil dan menjangkau konsumen lebih jauh.

Jika anda berkenan.
Anda bisa mengunjungi alamat kantor penerbit Riguextto. Kedatangan anda secara langsung untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Alamat kantor tertera di lampiran surat ke dua.

Atas perhatiannya, terimakasih.
Mohon dipertimbangkan dengan baik.

"Apa ini nyata?" gumam Chaeyoung, dia masih tidak menyangka dengan yang tertulis ini. Chaeyoung menepuk-nepuk pipinya. Dia ingin memastikan. Berharap matanya tidak salah membaca.

"Aku tidak sedang bermimpi, kan?" Sebagai jawaban Jisoo menggeplak lengan Chaeyoung. Hingga menimbulkan bunyi tepukan yang nyaring.

"Bagaimana, sekarang tidak terasa seperti mimpi kan?" Jisoo nyengir lebar. Tidak merasa bersalah habis membuat salah satu lengan Chaeyoung memerah membentuk telapak tangannya.

Chaeyoung masih mengelus lengan yang terasa panas. "Iya, sekarang aku sadar sepenuhnya. Tapi tidak bisakah pakai cara lembut? Jangan main asal memukulku, sakit tahu!"

Masa bodo. Jisoo tidak perduli pada ocehan Chaeyoung.  Dia kembali membaca isi pesan yang baru saja masuk ke email Chaeyoung itu.

"Kau hebat, pirang," ucapnya. Berkali-kali memastikan, membaca ulang pesan yang masuk ke email Chaeyoung. Jisoo terlihat jauh lebih senang dari pada Chaeyoung sendiri.

Pandangan Chaeyoung tidak lepas dari Jisoo. Lebih dari apapun Chaeyoung merasa sangat beruntung punya teman yang sangat mendukungnya. Alih-alih seperti kebanyakan hubungan pertemanan yang dia ketahui. Sering kali dalam pertemanan, ada salah satunya yang diam-diam merasa tersaingi. Jisoo sebaliknya. Garis wajah itu ketara sekali. Tidak berbohong. Jisoo menjadi yang paling bangga atas prestasinya ini.

The Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang