Yuk lebih kenal dengan author dengan follow akun ini
Oh ya jangan lupa votte dan komen ya terima kasih
.
.
Terlahir sebagai putri tunggal sekaligus pewaris perusahan namun itu tidak berarti baginya
Sejak kecil alexa kurang mendapat perhatian kasih...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam minggu yang begitu tenang dimana jam menunjukan pukul 7 malam
Hari ini alexa tidak mau melakukan kegiatan apapun dia hanya ingin bermalas malasan didalam kamarnya dengan menonton film kesukaan nya
Tiba-tiba ponsel nya berbunyi Ada sebuah pesan masuk
Alexa mengambil ponsel nya lalu membuka pesan tersebut dan ternyata dari sepupunya stevani
Mak lampir 😚 Online
Woi xaaa bukain pintuu gue diluar ya elahhh ¹⁹ ⁰²
Manja lo kan ada bel nya tekan sono nanti biar henry yang bukain pintu ¹⁹ ⁰²
Udah gue tekann kagak ada yang keluar bukain pintu gerbang nyaa buruan lo keluar bukain ¹⁹ ⁰³
Iyaa bawelll gue turun diam lo situ ¹⁹ ⁰⁴
Alexa turun dan berlari keluar membuka gerbang pintu nya dan benar saja stevani memang berada di luar
Stevani memarkirkan mobil nya di halaman rumah itu dan keluar
"Sumpah yaa gue tekan tekan tuh tombol bel kagak ada yang dengar hellooo" kesal stevani
Alexa kebingungan karena alexa dari tadi memang tidak mendengar suara apapun termasuk bel rumah yang berbunyi alexa sama sekali tidak mendengarnya
"Henn..henryy..." alexa memanggil bodyguardnya
"I-iya nona,,,ada apa non?" Tanya henry yang tergesa gesa menghampiri mereka berdua
"Apa kamu mendengar suara bel rumah ini beberapa menit yang lalu?? Stevani bilang dia sudah menekan bel beberapa kali namun tidak ada yang membukakan gerbang ini"
Mendengar itu sontak membuat henry terheran heran
"Maaf sebelum nya nona alexa,nona stevani saya tidak mendengar sama sekali bel rumah ini berbunyi non" balas henry
"Apa??? Ga dengar?...sudah 5 kali saya menekan bel ini dan masih tidak kedengaran???" Ketus stevani
"Maaf kan saya nona stevani..saya akan cek kembali bel nya sekali lagi saya minta maaf" henry pamit mengecek bel nya
