34. Drama = Karma

124 26 3
                                    

"Jika kau benar-benar menginginkan darahku, maka ambilah semuanya!" Taehyung menggenggam pedang yang masih menancap pada dadanya dengan erat, membuat tangannya juga ikut terluka dan semakin mengeluarkan banyak cairan merah yang berbau anyir tersebut.

Mata Taehyung terpejam dan dan mulutnya tengah merapalkan sebuah mantra dengan bahasa yang asing.
Pendaran cahaya kelabu muncul pada kedua tangan Taehyung, lalu dengan cepat menenggelamkan tubuhnya dan kronos ke dalam cahaya tersebut.

Cahaya itu berpendar semakin terang seiring dengan tertariknya semua darah Taehyung yang berceceran di atas lantai marmer putih tersebut, kemudian pendaran cahaya kelabu itu berubah warna menjadi merah pekat, serupa dengan warna darah.

Wusshh ...

Wusshh ...

Dua buah bola cahaya melesat dengan cepat ke arah Crius serta Lapetus, dan kemudian memenjarakan kedua Titan itu di dalamnya, membuat mereka berdua tidak memiliki celah untuk melarikan diri.

Dari dalam pendaran cahaya yang mengurung Kronos dan Taehyung tadi, sebuah titik cahaya berwarna putih keluar dan kemudian melayang menuju ke arah enam titik cahaya yang masih berada di atas meja batu.

"Apa yang telah dilakukannya?" Tanya Hyperion, yang tidak mengerti akan situasi yang tengah terjadi saat ini.

"Sfragída aímatos. Dia menggunakan darahnya untuk mengurung mereka bertiga" jawab Oceanus, ia menatap tidak percaya ke arah kurungan darah tersebut.

"Dia mengorbankan tubuhnya untuk mengulur waktu. Dia mencoba untuk melarikan diri saat ini" lanjut Oceanus. "Dan sebaiknya kita juga segera pergi dari sini" ucap Oceanus. Ia bergegas menghampiri Tethys, begitu juga dengan Hyperion yang menghampiri Thea, sang kekasih hati.

Sementara ketujuh titik cahaya tadi telah menghilang dari sana, tanpa menyisakan jejak sedikit pun. Seakan-akan keberadaan mereka tidak pernah ada di dalam ruangan ini sebelumnya.

*****

Angin sejuk yang berhembus di taman Elysa seketika berubah menjadi lebih kencang dari biasanya, kala tujuh buah titik cahaya muncul di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin sejuk yang berhembus di taman Elysa seketika berubah menjadi lebih kencang dari biasanya, kala tujuh buah titik cahaya muncul di sana.

Salah satu titik cahaya tersebut menjelma menjadi sosok seorang pemuda bersurai kelabu, dia tampak begitu berantakan dengan luka menganga yang terlukis pada dada kanannya.

"Para penghuni taman Elysa, aku mohon, bantu lah kami ... " lirih Taehyung dengan suara yang tercekat.

Ia berlutut di atas tanah dengan sebelah tangan yang terlihat tengah mendekap enam titik cahaya, yang merupakan jiwa dari para sahabatnya.

"Ku mohon .. " suaranya terdengar semakin lemah, seakan-akan tidak lagi memiliki tenaga yang tersisa.

Sebuah cahaya tampak berpendar terang tepat dihadapan Taehyung, dan kemudian menjelma menjadi sesosok berjubah putih, kepala dan wajahnya tertutup oleh tudung jubah, membuat Taehyung tidak dapat mengenali siapa sosok yang tengah berdiri dihadapannya ini.

King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang