Prolog

7.9K 626 61
                                    

Dia adalah Inara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia adalah Inara. Mantan pekerja sex komersial yang saat ini beralih membuka toko kosmetik dengan 7 orang anak lelaki tanpa suami. Ketujuh anak tersebut lahir dari 7 orang lelaki yang berbeda. Semua itu terjadi saat Inara bekerja sebagai PSK.

Kini ketujuh anak tersebut beranjak remaja. Namun kasih sayang Inara tidak merata kepada semua putranya. Ialah Lio putra keempat yang mendapat perlakuan berbeda dari Inara.

***

Lio punya alasan yang jelas kenapa ia merasa lelah dengan hidupnya. Lahir sebagai anak ke empat dari tujuh bersaudara seharusnya membuat rumah terasa ramai dan menyenangkan. Tapi tidak bagi Lio. Ada keseterataan sosial yang begitu kentara sebab sesuatu yang bisa dinikmati oleh keenam saudaranya namun tidak bisa ia nikmati dengan leluasa.

Lio di perlakukan berbeda dengan saudaranya yang lain hanya karna Ayah Lio tidak pernah menafkahi Lio. Keluarga Lio adalah keluarga yang istimewa karena keenam saudaranya mempunya 6 ayah yang berbeda termasuk Lio. Dikarenakan kemiskinan sang Ayah membuat Lio tidak bisa mendapat kasih sayang yang layak dari sang Ibu.

Sebuah kasih sayang yang seharusnya bisa Lio dapat dengan gratis namun tidak demikian dengan Inara sang Mama. Kasih sayang wanita itu hanya bisa ditakar dengan uang semata.

***

"Apa Mama bisa sayang dan nerima Lio seperti Mama sayang dan nerima saudara Lio yang lain?"

"Bisa. Tentu saja Mama bisa sayang dan nerima kamu seperti saudara kamu yang lain. Tapi kasi Mama uang yang banyak seperti saudara kamu yang ngasi Mama banyak uang. Karna kasih sayang Mama cuma bisa kamu dapat dengan uang."

***

"Terkadang gue menarik nafas panjang melelahkan tapi gue tetap berjalan meski dengan tertaih-tatih."

"Bahkan pada hari berikutnya gue menangis tapi anehnya gue tetap berusaha menjalaninya dengan lapang."

"Ini karena gue tau hidup bukan hanya tentang bahagia tapi bagaimana gue tetap bertahan meski dalam keadaan berantakan. Karna Gue Lio Kanaka Eiji."

***

Cerita Diujung TintaWhere stories live. Discover now