Tiba di depan Seoul S Hotel.
Cecilia memutuskan untuk turun pada saat ini.
"Mari kita lihat lusa."
"Oke."
Saya akhirnya putus dengannya.
Sekarang aku harus pulang, memakai perlengkapanku, dan menuju Menara Abu-abu.
Kang So-ra berkata sambil kembali ke rumah.
"Putri Cecilia sepertinya sangat tertarik dengan sang mayor."
"Apakah terlihat seperti itu?"
"Setidaknya begitulah caraku melihatnya, sebagai seorang wanita."
"Itu adalah taktik politik. "Letnan Kolonel Kang bisa bicara seperti itu karena karirnya di dunia politik belum bertambah."
"Saya ingin tahu apakah itu benar."
Kang So-ra tersenyum penuh tulang.
Saya pikir dia mungkin mencoba untuk mendapatkan pengaruh antara Cecilia dan saya.
Mari kita tinggalkan ilusi perempuan.
Sekalipun mereka mempunyai ilusi, saya tidak berniat menggoyahkannya.
Dunia bahkan menggunakan emosi manusia untuk tujuan politik. Jadi pendekatan Cecilia bukanlah hal baru.
Wah!
Kendaraan tiba di depan mansion.
"Aku akan menunggu."
"Bagaimanapun."
Kang So-ra akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengejarku. Itu akan mengikuti Anda ke Menara Ash dan, tentu saja, berpartisipasi dalam serangan Menara Kehancuran lusa.
Mereka mungkin mencoba mendapatkan bukti dengan merekamku dari lantai 30.
Tapi Anda tidak akan bisa naik ke lantai 30.
Jika Armus muncul di lantai 30, sebagian besar pemburu tidak akan bisa melangkah di depannya. Karena jika Anda melakukan kesalahan, Anda bisa kehilangan nyawa.
Saya melihat jam.
jam 6 sore.
Kami memutuskan untuk bertemu dengan para budak di depan Menara Abu-abu pada jam 7, jadi masih ada banyak waktu.
Ketika saya kembali ke rumah, keluarga saya semua berkumpul.
Kami pulang kerja jam 6 dan mulai menonton TV, jadi kami baru saja berkumpul di ruang tamu.
Tapi entah kenapa suasananya tidak biasa.
Apa karena Cecilia? Saya rasa mungkin itulah masalahnya.
Ini adalah anggota keluarga yang mengira mereka membangun perusahaan seperti sekarang ini dengan mengalahkan Yang Seul-ha. Jadi, Anda mungkin berpikir bahwa dengan mengalahkan Cecilia, Anda memenangkan kasus ekspor ke Persemakmuran.
Benar saja, sang adik menyeringai.
"Apakah kamu di sini, Casanova?"
"Jika kamu cemburu, katakan kamu cemburu."
"Apakah kamu sekarang menjadi kaki domba?"
"Kamu tidak pernah mengatakan itu?"
"Media secara terbuka membicarakannya?"
Saya melihat TV.
Saya pernah memberikan senyuman bisnis pada Cecilia. Ada adegan di TV yang menunjukkan dia dan aku berjalan berdampingan dan mengobrol, tapi segalanya menjadi rumit ketika Cecilia secara resmi menyatakan ketertarikannya padaku.
