Kang So-ra melaporkan.
"Tidak ada retakan. Tapi ada masalah yang muncul."
"Apa masalahnya?"
"Apa yang terjadi di Rift telah disiarkan."
"Bagaimanapun, itu akan terjadi."
Itulah tujuannya sejak awal.
Jika gelombang kedua terjadi, rencananya adalah meningkatkan kesadaran dengan menginformasikan situasi di sana kepada dunia.
Hanya masalah waktu sebelum apa yang terjadi di sana disiarkan.
Lalu tiba-tiba terpikir olehku bahwa Caenus pandai dalam perang psikologis.
"T-Tidak mungkin!?"
"Mengapa kamu melakukan itu?"
"Apakah Kainus mencoba menghancurkan fakta bahwa WN telah terbentuk!?"
"Mustahil!"
"Bajingan itu masih melakukan itu!"
Aku melompat dari tempat dudukku.
Kang So-ra dengan cepat menyalakan TV.
Benar saja, tersiar kabar bahwa dua negara sudah menyatakan penarikan diri.
bang! Brengsek!
"Kamu tertabrak!"
Saya menghancurkan meja tanpa menyadarinya.
Saya dapat dengan jelas melihat Kainus terkikik dan tertawa di Benua Karen.
Kang So-ra berteriak.
"Bukankah ini masalah besar!?"
"Pemisahan Tiongkok dan Taiwan? "Kamu gila."
"Bukankah kita harus membuat rencana?"
"Cobalah menghubungi Blue House. "Saya harus bertemu presiden."
"Baiklah."
Gigiku bergesekan.
Inilah yang diinginkan Caenus.
Pembagian umat manusia!
Tujuan Cainus adalah memecah belah umat manusia seperti ini dan mengambil alih Bumi dengan sejumlah kecil monster.
Itu sangat mungkin bagi orang bodoh setingkat itu.
Tiba di Gedung Biru.
Pejabat militer, termasuk Lee Han-jin, sudah menunggu di pintu masuk.
Saya menjelaskan secara singkat situasinya kepada Presiden.
"selamat datang."
"Sudah kubilang melalui telepon."
"Apakah maksudmu ini penipuan?"
"Tentu saja."
"Tetapi protes berdatangan dari seluruh dunia. Kecurigaan muncul bahwa semuanya palsu."
"Itu sendiri adalah tipuan Cainus."
"Tetapi hal ini tidak berhasil di Tiongkok dan Taiwan."
"Hah, sialan."
Ini sangat mendesak.
Para menteri yang menyadari keseriusan situasi berkumpul di Gedung Biru segera setelah situasi di tembok diketahui.
