The Point Of View

100 17 2
                                    

Author Point Of View On

Bagaimana rasanya kembali disalahkan? Bagaimana rasanya kembali menjadi penyebab alasan mereka tidak bahagia dengan kehidupan mereka selama ini? Apakah yang sudah keluar, sedikit merasa tertampar dengan pernyataan itu ataukah pura-pura tidak tahu dan menutup telinga?

Aku benar-benar sangat penasaran, bagaimana reaksi fans saat ini? Bukankah mereka sama-sama menunjukan rasa kekecewaan mereka dengan cara yang berbeda sekarang? Hanya saja berbeda waktu dan suasana.

Ingat ngga dengan kata-kata di tiktok?
"Setiap kali aku bersuara atas rasa sakitku, aku pasti akan disalahkan."

Bukankah kita seharusnya sedikit tertampar akan hal itu? Bagaimana pun dulu ada seseorang yang bersuara dan mewakili yang lebih muda, namun dibenci karena bersuara. Waahh, bahkan setelah semua hal yang telah berlalu. Kita sebagai fans ternyata hanya menyakiti idola kita selama ini. Dengan semua dukungan yang kita berikan untuk mendukung mereka, namun hal itu tidak menjadikan kehidupan mereka benar-benar bahagia saat ini.

Gulf kini baru saja masuk ke dalam apartemennya setelah kembali dari wawancara yang dia lakukan tadi. Tubuhnya terasa sangat lelah dan pikirannya kini mulai berisik. Dia melemparkan tasnya ke atas sofa lalu melemparkan tubuhnya di atas sofa itu. Dia mengistirahatkan tubuhnya yang lelah, namun tidak bisa menenangkan pikirannya.

"Sangat melelahkan. Apakah aku sudah menjawab dengan benar? Apakah ini semua akan membantu Phi Mew? Apakah keputusanku sudah benar?" Batin Gulf.

Ketika Gulf perlahan-lahan memejamkan kedua matanya, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu apartemennya. Gulf tersentak kaget lalu beranjak dan membukakan pintu apartemennya untuk orang itu. Gulf yang baru saja membuka pintu, kini menatap orang yang ada di hadapannya itu dengan tatapan terkejut.

"Apakah kamu sibuk sekarang?"

"Kenapa Phi datang ke apartemenku? Apakah Phi ingin mengambil barang-barang Phi sekarang?" Tanya Gulf.

Gulf sebenarnya merasa senang dengan kehadiran orang itu, namun sedetik kemudian dia merasa takut kalau orang itu mulai mengambil beberapa barang-barang miliknya dan tidak akan datang lagi ke apartemen milik Gulf itu untuk sekedar berkunjung dan melihat barang-barangnya yang dirawat dengan baik oleh Gulf.

"Bolehkah aku masuk?" Tanya orang itu.

"Te-tentu..."

"Terima kasih.."

" A-apa yang sebenarnya akan Phi Mew lakukan di sini? Kenapa Phi datang kemari tiba-tiba?"

Gulf mempersilahkan Mew masuk ke dalam apartemennya. Gulf juga mempersilahkan orang itu duduk. Gulf kini menunggu apa yang sebenarnya ingin dilakukan Mew di apartemennya. Mew yang kini sedang duduk menatap ke arah Gulf dengan tatapan serius.

"Apa yang sudah kamu lakukan hm? Kenapa kamu melakukan semua itu?" Ucap Mew kepada Gulf.

"Apa yang sudah aku lakukan? Aku tidak mengerti maksud Phi Mew saat ini!" Gulf kini menatap ke arah Mew dengan tatapan bingung.

"Aku mendapatkan telpon dari temanku kalau kamu mengatakan bahwa fans menjadi salah satu alasanmu putus dengan Poom."

"Aku tidak pernah mengatakan itu!" Bibir Gulf kini sedikit bergetar menahan sesuatu.

"Tidak secara langsung tapi menyiratkan hal itu. Bagaimana kamu bisa berbicara seperti itu Gulf?"

"Itu memang benar kan? Mereka terlalu ikut campur dalam urusan pribadiku. Bahkan mereka mengakses sosial mediaku yang aku pakai bersama dengan Poom saat itu tanpa seizinku. Phi tahu tentang hal itu!"

READ THE STORYWhere stories live. Discover now