part 28

588 118 13
                                    

"Hubby!"

"Iya sayang, ada apa?"

"Kemarilah sebentar,"

Mew pun langsung berdiri dari tidurnya saat Kana menyuruhnya datang ke kamar mandi, ia berpikir jika ia akan mendapatkan jatahnya.

"Iya sayang!"

"Kesini cepat,"

"Ada apa?"

"Sini hubby nya,"

Kana pun menarik Mew masuk kedalam, lalu menyuruhnya berdiri di depan kaca wastafel.

"Lihat! Di wajah hubby sudah banyak bulu-bulu halusnya, jadi hubby diam disini biar aku bersihkan,"

Tentu saja Mew senang, apa lagi Kana hanya mengenakan bathrobe membuatnya bersemangat.

"Ayo kita lakukan sayang,"

Mew pun mendudukkan Kana di atas meja wastafel, dan lihatlah Mew tidak mau diam tangannya terus bergerak aktif membuat Kana semakin lama semakin kesal.

"Hubby tangannya, bisa diam tidak?"

"Aku diam sayang,"

Kana pun melanjutkan lagi pekerjaannya, mengoleskan krim busa di wajah Mew, lalu ia mulai membersihkan bulu halus yang terdapat di wajah suaminya.

"Kapan kita berangkat ke London?" Tanya Kana.

"Jika love sudah siap, kita tinggal berangkat saja,"

"Mama kemarin menanyakan padaku, karna aku belum tau aku jawab tidak tau saja,"

"Pasti Mama nanti akan sangat posesif padamu, dan aku pasti ternistakan,"

"Ada aku yang sayang dengan hubby,"

"Kalau disini Ayah dan Bunda sayang sama aku, jadi aku malas pulang kesana,"

"Jadi bagaimana? Kita tukeran tempat saja?"

"Memang nya love mau, kita hidup berjauhan?"

"Kenapa tidak?"

"Menyebalkan,"

Kana tertawa senang saat melihat suaminya merajuk seperti ini, dan itu menjadi hiburan sendiri untuknya.

"Sudah selesai, lihat hubby semakin tampan bukan?"

"Terimakasih love!"

"Sama-sama!"

Chup..

"Love!"

"Hmmm!"

"Bagaimana teman mu itu! Apa dia masih mengejar mu?"

"Teman yang mana?"

"Tidak perlu pura-pura lupa,"

"Hubby tinggal menyebut kan namanya saja, apa susahnya,"

"Sudah lah, tidak perlu di bahas lagi, lebih baik kita bermain saja yuk,"

"Tidak mau, aku sudah mandi,"

"Sayang!"

"Turunkan aku, cepat,"

"Biarkan seperti ini sebentar saja, bukankah kita jarang menghabiskan waktu seperti ini?"

Mew memeluk Kana dan menciumi perutnya, sedangkan Kana hanya bisa mengelus kepala Mew dengan sayang, tak pernah terpikirkan ia akan menjadi seorang istri di usia muda, bahkan saat ini ia tengah mengandung membuatnya semakin tidak percaya karna ia adalah seorang laki-laki.

"Hubby!"

"Ada apa sayang?"

Chup..

Kecupan sayang Kana berikan pada suaminya dan Mew tidak ingin membuang kesempatan itu, ia terus menghisap dan menyesap bibir plum kesukaannya membuat Kana merasa kewalahan.

My WifeWhere stories live. Discover now