part 36

576 107 22
                                    

"Sayang! Cepat angkat kaki mu,"

"Tidak mau!"

"Nanti keburu baby moci bangun,"

"Hubby! Aku tidak mau dengan gaya itu, pakai gaya biasa saja,"

"Kenapa kau seperti takut, padahal dulu kau yang selalu minta jatah,"

"Aku takut lihat hubby, karna seperti seorang pedofil,"

Ya, tentu saja Mew harus lebih sabar lagi untuk menghadapi istrinya yang masih belum cukup umur, dan pada akhirnya karna merasa kesal Mew pun melakukan walaupun istrinya berteriak karna jika hanya bicara tidak akan selesai.

"Enghhh.. Pelan-pelan,"

"Ssttt.. Diam sayang mumpung baby moci sedang tidur,"

"Tapi hubby, ini sakit,"

"Makanya harus di biasakan, supaya tidak sakit,"

"Kalau di biasakan nanti hubby yang senang, setiap hari meniduriku,"

"Itulah gunanya suami istri sayang, sudah ya aku masukin jika sakit nanti kau bisa mengigit atau mencakar ku,"

Mew pun sudah siap dengan kuda-kuda nya, sedangkan Kana siap mencakar pundak Mew namun nahas saat sudah siap baby moci menangis kencang dan alhasil gagal sudah semuanya.

"Tuhkan apa aku bilang juga,"

"Memang hubby bilang apa? Sedari tadi yang bicara terus bukan aku tapi hubby sendiri,"

"Sudahlah terserah,"

"Hubby marah? Cepat bawa baby moci kesini aku susui biar nanti tidur lagi,"

Dengan raut wajah kesal Mew menggendong baby moci lantas memberikannya pada Kana, setelah itu ia pergi ke kamar mandi.

"Daddy mu tidak jelas, tua-tua tukang ngambek, tidak patut di contoh ya sayang itu namanya sikap buruk,"

Brakkk..

Owee.. Owee

"Hubby! Apa yang kau lakukan? Kau membuat baby menangis,"

"Sayang aku minta maaf, tadi pintunya tertarik terlalu keras sungguh,"

"Alasan saja, hiksss..."

Sekarang Mew menjadi bingung siapa yang akan ia diamkan lebih dahulu, karna baik Kana dan baby nya menangis bersama.

"Sayang! Berikan baby padaku,"

"Tidak mau,"

Kana pun membelakangi Mew sambil menyusui baby nya, sedangkan Mew memeluk Kana dan Luna dari belakang hingga tak terasa mereka pun tidur bersama.

Enghh..

"Hiksss.. Aku tidak mau,"

"Sebentar saja sayang,"

Dengan perlahan Mew mencium Kana, memberi rangsangan-rangsangan pada tubuh polos itu, hingga akhirnya jleb teriakan keras terdengar begitu nyaring dan dengan segera Mew membungkam mulut Kana agar suaranya tidak menganggu baby moci yang sudah tidur dengan pulas.

"Sialan kau suppasit, sakit tau,"

"Hanya sakit sebentar, nanti juga akan hilang sakitnya,"

"Kau saja kalau begitu yang aku tusuk,"

"Diamlah, supaya cepat selesai,"

"Ahhhh.. Ahhhh..

Kana meremat kain seprai begitu kuat saat Mew terus memasukan pisang nya dalam-dalam, membuat Kana berantakan dan lihatlah baby moci pun merasa tak terganggu dengan petarungan yang ada, baby moci merasa seperti di ayun-ayun di atas kasur.

My WifeWhere stories live. Discover now