Rasanya pengen banget kontolku di tetein kamu

25.3K 42 0
                                    

"Lo mau lari kemana?" tanya Saka.

"Ohh ga ke kantin aja, gua abis syuting soalnya" jawab Woni.

"Sini ikut gua?" sembari menarik tangan Woni.

"Mau kemana? ehh" jawab Woni, namun diabaikan oleh Saka.

"Udah sampai, turun atau gua gendong?" tanya Saka.

"Ngaapain ke apartemen?" ucap monolog Woni.

"Bentar gua bukan dulu" sembari memasukan kode pin pintu.

"Mau minum ga?" tanya Saka.

"Ohh boleh!" seru Woni.

"Ini sirup melon, maaf soalnya belum belanja" ucap Saka.

"Hehe gapapa santai"
"Nanti jam 7 malem anterin pulang ya? soalnya ga boleh pulang malam malam" ucap Woni.

Beberapa jam kemudian, "ko hujan ya mana baru ssetengah tujuh malam" ucap monolog Woni.

"Aduhh mau ada petir kayanya deh, plsss takut banget aku sembunyi aja deh" ucap monolog Woni.

"Heiii kenapa disitu? ngapain dikolong meja??" tanya Saka.

"Gapapa" jawab Woni sembari keluar dari kolong meja.

Suara gemuruh petir membuat Woni balik ke kolong meja lagi dan menangis.

"Bundaaaaaa woni takuttt" teriak Woni.

"Oh elu takut petir, sini keluar jangan disitu" ucap Saka.

"Tapii"

"Ga usah tapi-tapi, udah sini aja" saka menarik tangan Woni, dan woni digendong ke kamar dia memangku Woni saling berhadapan.

"Makasi ya udah nenangin aku" ucap Woni ke Saka.

"Oke, aghh" jawab Saka.

"Sakk" tanya Woni.

"Ha? seru Saka.

"Yang keras dibawah aku dudukin itu apa ya, nusuk vaginaku rasanya" jawab Woni.

"Ohh kontol itu, kenapa emang?" jawab Saka.

"Gapapa ko" ucap Woni.

"Won?" ucap Saka memandangi wajah Woni, dan langsung mencipoknya. per cipokan mereka sangat lembut, dan mengguggah hawa nafsu Saka.

"Mmhh" ucap Woni karena mereka sudah 10 menit ber cipokan, seperti sesak karena susah nafas, dia menjambak rambut Saka.

"Hahhhhhhh ahhh hahhhh" suara deru nafas Woni setelah ber cipokan dengan Saka.

"Sak kamu kenapa ke gitu ke aku?" tanya Woni dengan sangat kesal.

"Won kamu mau ga jadi pacarku?" ucap Saka di barengi suara petir, yang membuat Woni langsung memeluk kaget Saka.

"Aaaaaaa" teriak Woni.

"Udha ilang gapapa cantik, jangan nangis ya"
"Sekarang kamu bakalan aku jagain!" ucap Saka, sembari mengusap usap rambutnya Woni.

"makasii, saka tadi kamu bilang apa?" tanya Woni.

"Oh, aku nawarin aja"
"Kamu mau ga jadi ceweku?" ucap Saka.

"Mau" jawab Woni.

"Ok sekarang kita resmi berpacaran" ucap Saka.

"Kamu mau melakukan kapan dengan ku?" sembari bertanya Saka meremas payudara Woni dari belakang dengan posisi Woni dipangku oleh Saka.

"Melakukan apa?" tanya Woni dengan sangat polos.

"Aku pengen banget won" ucap Saka.

"Pengen apa?" tanya Woni.

"Nenen boleh ga?" tanya Saka.

"Tapi Sak!" jawab Woni.

"Ahhhhhh, sakkk lepas in tangan mu, sakit banget. kenapa kamu remes tete ku?" tanya Woni.

"Bentar aja sayang aku gemes liat punyamu, rasanya pengen banget kontolku di tetein kamu" ujar Saka.

"Sakaaaaaa!!" teriak Woni menginjak kakinya Saka.

"Aghh anjengg, sakitt Woni. ngapain kaki gua lu injek" seru Saka membuat Woni yang sangat polos memeriksa kaki Saka.

"Aku minta maaf, abis kamu mau gituin aku" jawab Woni.

"Gapapa, ya udah sayang duduk dulu, mau makan apa?" tanya Saka.

"Pengen mie ayam" ucap Woni.

"Yang bener aja, hujan deras gini?" tanya Saka.

"Aku pengen nya emang mie ayam, ga yang lain" jawab Woni.

"Tunggu sini, aku masakin kayanya masi ada dada ayam deh dikulkas. kamu bobo aja aku bangunin entar." ucap Saka dan langsung pergi ke dapur.

Influencer salah pergaulan (on going) Where stories live. Discover now