Bab 12

10.6K 313 4
                                    

Vote




"Ngapain masih disini pergi sana" Usir cyara Sadewa hanya diam masuk lagi kedalam.

Cyara mencak mencak di pintu mansion itu merasa kesal pada pria bernama Sadewa yang sifatnya berkebalikan dengan namanya,kenyataan nya oh!Mungkin saja dewa iblis?!Cyara terkikik memikirkan hal tersebut.

Cyara masuk kedalam namun dia tak menemukan sosok Sadewa di sana gadis itu mencoba memanggilnya

"Sadewa!!  Woyy Sadewa!!...!!Gadis itu menoleh ke kanan ke kiri tak menemukan siapapun dia berjalan kedapur, tidak ada!
Dia menghembuskan nafasnya menoleh ke lantai dua Cyara segera beranjak ke kamar nya

Pintunya terbuka gadis itu berjalan kearah sana dan Yap! Sadewa sedang berada dikasur nya sambil telentang jasnya sudah dibuka tersisa kemeja putih dengan 2 kancing yang terlepas.

Cyara meneguk ludah menatapnya sungguh menggoda iman pikirnya! Cyara kembali menggelengkan kepala nya ingat Diandra Cyara!

Cyara masuk semakin dalam dengan mata nya yang terpokus pada dada bidang pria itu Sadewa tersenyum miring melihat nya dia duduk menatap Cyara yang hendak berbicara.

"Nagapin lo dikamar gue pulang sana!" Cyara mencoba menarik tangan pria itu

"Cyara... " Cyara menunggu lanjutan ucapan pria itu gadis itu mengerutkan keningnya seolah menunggu lanjutan ucapan pria itu.

"Saya.. Ngantuk" Ujar pria itu mendelik kesal

"Pulang lo! " Sarkas gadis itu

Cyara kembali menarik tangan pria itu namun bukanya berdiri malah Cyara yang jatuh keranjang bersama pria itu matanya terbelalak kaget mencoba memberontak namun tak bisa karena Sadewa langsung memeluknya dengan erat.

"Temani saya tidur.. " Bisik pria itu mengeratkan pelukan yang dipinggang gadis itu cyara pasrah wajah Cyara tepat bearada di dada Bidang pria itu melihat itu pria itu melepaskan kemejanya yang tersisa.

Cyara terbelalak tindakan Sadewa memang tak bisa ditebak.

Pria itu kembali berbaring memeluk kembali gadis itu Cyara masih saja sik memandangi dada bidang pria itu sudah lima menit tak terasa.

Cyara mendonggak menatap Sadewa matanya terpejam mungkinkah Sadewa sudah tidur? Cyara berperang dengan hatinya menunggu sebentar tangan itu dengan lantangnya menyentuh dada bidang kekar itu dengan penuh minat

Tanganya mulai bergelirya menjamah dada bidang Sadewa tidak ada reaksi dari pria itu membuat Cyara semakin berani

Tangan mungil nan lentik itu terus menjelajahi dada itu penuh minat dia meneguk ludahnya kasar dia mendekatkan wajah nya menempelkan bibir hangatnya tepat pada dada bidang pria itu

Menghisapnya lalu menjilatnya dengan sensual Cyara kembali menghisap nya namun

"Shh.. Nakal" Sadewa membuka kelopak matanya dia sudah tak tahan dengan kelakuan gadisnya.

Cyara terlonjak melihat Sadewa yang terbangun dia hendak menjauh namun tak bisa Sadewa sudah memikirkan kemungkinan kemungkinan yang akan dialukan gadis itu maka dia mengambil ancang ancang dengan mengunci pergerakan nya.

Cyara terdiam namun saat bergerak lutut Cyara tak sengaja menyenggol sesuatu yang begitu terasa keras

"Mhh... "Desahan tertahan itu berasal dari bibir sexy pria itu Cyara melotot

" Ma.. aff"

Sadewa menariknya langsung menyambar bibir yang terasa begitu manis baginya ciuman panas itu terus berlanjut mereka sama-sama terlarut dalam ciuman yang memabukan itu.

Cyara kehabisan oksigen dia memukul dada Sadewa untuk segera melepaskan ciumannya Sadewa melepaskan ciumannya menatap Cyara dengan berkabut gairah pria itu kembali mendekatkan bibirnya menjilat saliva didagu gadis itu.

Dari sana Sadewa beralih pada leher gadis itu Cyara mendonggak kini baju bagian atas gadis itu sudah tak terbuka

Tak munafik Cyara juga gadis biasa nafsunya bisa terpancing jika begini Cyara sudah tenggelam dalam lautan nafsu itu.

Sadewa mengisap Pucuk dada gadis itu dengan rakus

"Emh.. Stop" Cyara mengerang kalau Sadewa menhisapnya cukup keras.

Namun peringatan itu tak indahkan oleh pelaku membuat Cyara hanya bisa mengerang tertahan.

Tok... Tok.. Tok..

Cyara langsung mendorong Sadewa agar terlepas dan buru buru membenahi pakainya Cyara menghela nafasnya sebelum berjalan kearah pintu kamar berwarna coklat itu.

"Ada apa bi? " Tanya Cyara yang hanya menyembulkan kepalanya untuk melihat keluar pintu.

"Tuan besar manggil nona keruang kerjanya" Jelas pelayan itu

Cyara kaget, sungguh. "Daddy udah pulang? Sekarang daddy dimana? " Cyara sungguh takut apa daddy nya melihat atau mendengar kegiatan nya dengan Sadewa tadi ia kembali menggeleng membuang segala pikiran buruknya.

"Baik bi, bentar lagi Cya kesana"

Pelayan itu berbalik untuk kembali meninggalkan Cyara yang masih syok dia berjalan kembali masuk kedalam kamarnya menatap pria yang kini tengah bersandar santai ditempat tidur nya yang membuat Cyara semakin kesal ialah senyum menyebalkan pria itu yang tertuju padanya.

"Ini semua gara gara lo ya! ini gimana kalau daddy sampai tau kelakuan putri kesayangan nya ini?! " Cyara berucap dengan dramatis membuat Sadewa terkekeh geli.

"Ada masalah? " Sadewa bertanya dengan wajah tanpa dosanya itu sungguh Cyara ingin menghilang saja.

"Pake nanya lagi lo!! "

Sadewa menaikan sebelah alisnya lalu ucapan berikutnya membuat Cyara benar benar ingin melompat terjun dari balkon kamar nya.

"Saya akan menemui ayahmu".

Cyara terbelalak" Lo.. Lo gila ya!! "Maki gadis itu sudah kehabisan kata kata " Sekarang lo pulang, gausah nambahin masalah " Usir Cyara

Sadewa terdiam lalu mendekat membuat Cyara mengerutkan alisnya bingung

Cup..

"Saya akan kembali".

Pria itu pergi setelah membuat Cyara linglung beberapa saat Cyara kembali tersadar matanya membola apakah Sadewa kembali dari pintu utama?!!

Cyara berlari keluar namun sosok pria itu tak lagi dilihat nya dia turun dan berjalan kearah pintu dengan mata yang mengedar mencari keberadaan Sadewa

Saat hampir mencapai pintu utama suara seseorang mengejutkankanya " Mau kemana kamu? " Suara dingin itu terdengar sangat menusuk.

Cyara membalikkan badanya melihat disana Daddynya sedang berdiri menatap nya sambil memegang segala kopi.

Cyara gugup, dia mencari kata kata yang pas itulah menjawab " Cyara tadi mau jumpain daddy kata pelayan daddy nyuruh Cyara keruangan daddy, kan? " Tanya Cyara dengan sedikit tersenyum

Danuarta berdehem berjalan dahulu keruangan kerjanya diikuti oleh Cyara seperti anak itik yang mengikuti dibelakang pria itu.

Danuarta duduk meletakan gelapnya diatas meja kerja nya melihat Cyara yang sedang duduk disofa

"Cyara.... "

Gadis itu mendongak mentap mata legam ayahnya yang menatap nya dingin tapi tatapan lembut sangat kontras disana

"Daddy akan mengirim kamu keluar negri untuk melanjutkan pendidikan mu! ".

Cyara menahan nafasnya " Tapi... "

"Kalau kamu sayang sama daddy lakuin apa yang daddy suruh" Danuarta beranjak dari sana pergi keluar meninggalkan Cyara yang masih terdiam mencerna apa yang baru saja terjadi.

Melanjutkan S2 sungguh sekalipun tak pernah terpikirkan olehnya dan untuk alasan sm daddy nya melakukan itu pasti ada sangkut pautnya dengan ulahnya belakang an ini dia menghela nafas keluar dari ruangan tersebut berjalan menuju kamarnya untuk menenangkan pikirannya.








Cyara SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang