3. KESEMPURNAAN

5 1 0
                                    

_tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, lantas mengapa mereka selalu merasa benar terhadap sesuatu?_
_nora Felisha ika_

Assalamualaikum reader's...

Gimana kabarnya nih? Masih pada puasa kn yah!!

Aku mau minta maaf udh 2 hari ngk ad up karna lagi dalam perjalanan pulkam, aseek pulkam ngk tuh, dan hari ni aku udh up bab baru, semoga suka yah

Sebelumnya gimana tentang bab sebelumnya apakah ada yang kurang / gmn reader's? Boleh kasih komennya donk🥰🥰

Ok lanjut Happy reading😘😘

***

Hari ini, mahasiswa yang sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi diberbagai Universitas/Institut/Politeknik di Indonesia baik Negeri maupun Swasta, sedang mengadakan sebuah acara yaitu Sosialisasi Kampus tahun 2022. Acara Sosialisasi Kampus diadakan setiap tahun oleh kampus kampus terbaik bertujuan memberi wawasan bagi siswa - siswi MA yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi untuk lulusan tahun ajaran 2022 mendatang, dan memberikan pengalaman serta wawasan tentang pentingnya pendidikan diera sekarang.

Acara Sosialisasi Kampus disambut baik oleh Bpk/Ibu guru MA Terutama Bpk. Ali selaku kepala sekolah.. Dengan harapan bahwa nantinya lulusan MA ini banyak yang sukses kedepannya.

Kegiatan Sosialisasi Kampus ini diikuti oleh seluruh siswa - siswi kelas XII. Semua siswa - siswi mengikuti acara dengan sangat senang dan antusias sehingga kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib.

***

Setelah acara sosialisasi, semua siswa-siswi berhamburan keluar dari aula, dan menuju kekantin, karna mereka izinkan untuk istirahat di saat jam pelajaran sekarang.

Di meja pojok ada Ika dan ani yang selalu bersama ketika saat sekolah. Di sela-sela makan mereka saling berbagi cerita, hingga Ani menanyakan kemana ika akan melanjutkan pendidikan.

"Btw kau mau lanjut kemana buat kuliah? Dan mau ambil jurusan apa?".

"Belum tau nih, ntah lanjut ntah nggak, tau sendiri kehidupan ku gimana!!!".

"Sayang kali ka kalo kau nggak lanjut, karna kamu juga pinter kok".

"Tap..." Ucapan Ika terpotong karena ada seseorang yang mendahuluinya berbicara, yaitu niswa teman sekelas Ika.

"Apa? Aku nggak salah denger? Kau mau lanjut kuliah? Sadar, pinter aja nggak, sok"an mau lanjut kuliah, it's Oky KL nggak pinter, emng punya uang kalau mau daftar? Hahahahah nggak punya kn? JD ngk usah sok"an kuliah deh" ucap niswa tanpa memperdulikan perasaan temannya sendiri, meskipun mereka sekelas tapi tidak bisa dipungkiri kalau banyak yang tidak suka kepada Ika.

"Apa sih, kau tu bisa nggak sih nggak usah ikut campur urusan orang, kayak merasa paling sempurna aja, kami tau kok kau tu pintar, kaya, dan bisa masuk kampus yang kau suka dengan mudah. Tapi setidaknya punya hati nggak matahin semangat orang". Ucap ani yang sudah mulai emosi akibat sikap naswa kepada Ika.

"Udh an, nggak usah dilanjutin, emang bener kok yang dibilang sama naswa" ujar Ani pasrah, berusaha tegar tapi tidak dengan hati yang sudah berteriak.

"An, kau tu jangan pasrah gitu aja dikati sama iblis ni, dia nggak mikir apa kalau orang ngak selamanya dibawah". Ani sudah tidak tahan dengan semuanya.

"Ingat ya naswa, ku doain semoga kau nggak diterima di kampus lain dengan mudah, aamiin". Yah begitulah Ani, kalau sudah emosi kata-kata nya pun tak bisa di kontrol lagi.

"Bodo amat", itu lah jawaban naswa, setelah itu ia berlalu pergi dari tempat itu, karna sudah menjadi bahan tontonan siswa-siswi lain.

Setelah kepergian Ani, Ika pergi meninggalkan Ani sendiri di kantin dan berlari ke belakang sekolah. Ani ingin menyusul, tapi ia tau bahwa sahabatnya itu butuh waktu sendiri.

Sesampainya di belakang sekolah, Ika terduduk dengan lemas sambil menangis untuk meluapkan semua emosinya, sakit hati oleh kata-kata yang dilontarkan oleh naswa begitu melukai hatinya.

Bagaimana tidak, selama dia sekolah di sini dia tidak pernah mendapatkan perlakuan baik dari teman atau pun guru. Ia selalu dikucilkan dan diasingkan, hanya keluarga, saudara dan ani yang mau mendekatinya.

"Ya Allah, kenapa semua orang begitu benci kepadaku, apa salahku kepada mereka, aku baru mengenal mereka sejak masuk kesekolah ini, tidak bisakah aku bahagia sebelum aku lulus dari sekolah ini. Permudah jalanku untuk masuk ke perguruan tinggi ya Allah. Izinkan hamba untuk menaikkan derajat orang tua hamba dan memperbaiki kehidupan".

Disela tangisnya ia berdoa kepada Allah, dan menyerahkan semuanya kepada Allah, begitulah ajaran orang tua Ika kepadanya.

"Bersabarlah cantik, kamu wanita kuat yang aku kenal. Setelah lulus dari sini kamu akan menemukan kebahagian di tempat yang ingin kamu tuju", ujar seseorang dibalik tembok antara dia dan Ika.

Tanpa disadari oleh Ika bahwa ada seseorang yang mendengar semua doa-doa nya sejak tadi. orang itu menahan sesak setelah mendengar doa Ani, ia begitu sayang kepada Ani, tapi Ani tidak tau itu, karna ia berusaha menjaga Ani dan dirinya tanpa diketahui siapapun, hanya Allah, dia dan author yang tau isi hatinya. Siapakah dia?

***

Sekian dulu yah hehe...
Part kali ini ngk banyak" karna author butuh semangat dari kalian🥲
Jangan lupa vote dan komen yah😘😘

Papay semua😘

Takdir Yang Menentukan Where stories live. Discover now