delapan

2K 170 22
                                    

0o0
Happy Reading




















/////

Hari minggu adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh banyak orang, karena mereka bisa mengistirahatkan tubuhnya yang selama seminggu ini mereka gunakan untuk bekerja dan sekolah.

Sama hal nya dengan Bian, hari ini ia akan pergi bermain bersama teman-temannya.
Semalam sebelum tidur Bian dan juga teman-temannya sudah janjian untuk bermain bersama.

Tidak jauh, hanya sekitar taman atau mungkin tempat mereka dulu bermain sebelum Bian pindah ke rumah Jefran.

"Ayah boleh yaaa!! Hanya sebentar ko Ian main nya"

"Tidak!!"

"Promise nanti jam makan siang Ian pulang, Ian cuma mau main di lapangan Ayahhh"

"Bahaya baby, kau bisa demam jika bermain terlalu lama di bawah matahari "

"Ayah ini tuh mendung ga bakal ada matahari, orang musim hujan"

"Justru musim hujan baby, jika nanti hujan kamu bisa demam. Sudah diam di rumah, Ayah sudah belikan kamu banyak mainan"

"No no noo!!! Ian ndak mau main di rumah!! Pokonya Ian mau main di luar sama temen-temen Ian"

"Tap--"

"Ayah jahattt, Ayah ndak sayang sama Ian"

Cukup sudah, Jefran tidak kuat jika melihat tatapan sedih atau kecewa dari putra nya.

Mau sekuat apapun Jefran melarang Bian, pada ujungnya Bian akan mengeluarkan jurus andalannya yang membuat Jefran tidak bisa menolaknya.

"Siapa yang akan bermain dengan kamu?"

"Ada Alfian dan juga Rega"

"Baiklah suruh mereka ke rumah terlebih dahulu, baru kalian boleh pergi bermain"

"Oke Ayahhh, nanti Ian bilang ke mereka. Makasih sayang Ayah banyak banyakkkkk"

CUP.

"Ayah juga sayang Baby, sekarang kita sarapan sambil menunggu teman-teman mu datang"

Jefran menyuapi Bian dengan telaten, sedangkan yang di suapi matanya fokus menonton kartun Toy Story di iPad yang sengaja jefran bawa agar Bian tidak rewel saat di suapi.

20 Menit untuk Bian menghabiskan sarapannya.
Tak lama asistennya datang dengan dua remaja di belakangnya.

"Tuan, mereka teman-temannya Tuan kecil" Ujar Bimo sopan.

"Hm"

"Baby sudah menontonnya, lihat teman-temannya mu sudah datang"

Bian mengalihkan pandangannya dan benar ternyata kedua sahabatnya sudah berdiri di hadapannya.

"Ayok kita mainnnn" Ujarnya senang buru-buru Bian turun dari kursinya.

Belum sempat berlari, baju belakang Bian di tarik oleh Jefran.

"Dengarkan Ayah dulu!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang