Rindu Itu Berat

15 1 0
                                    

2 bulan telah berlalu, sampai sekarang Kak Damian belum membalas chat gue, padahal setiap hari gue spam Chat ke dia, namun belum ada balasan sampai sekarang

akhirnya gue memutuskan chat Kak Jason untuk menanyakan tentang Kak Damian

semenjak Kak Damian tidak ada kabar, gue jadi lebih sering main ke taman sendirian, berharap Kak Damian juga ada di sana, gue menunggu Kak Damian dari pagi sampai malam, namun Kak Damian tak kunjung datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

semenjak Kak Damian tidak ada kabar, gue jadi lebih sering main ke taman sendirian, berharap Kak Damian juga ada di sana, gue menunggu Kak Damian dari pagi sampai malam, namun Kak Damian tak kunjung datang.

sudah berminggu-minggu gue melakukan hal ini namun tak ada hasil, rasanya gue ingin menyerah dan tidak memperdulikan Kak Damian lagi.

Gue mulai mengambil beberapa kegiatan bersama teman² di sekolah, agar gue bisa bersenang-senang dan melupakan Kak Damian, Gue selalu main kerumah teman² gue, bernyanyi bersama, kadang kami menghabiskan waktu untuk menonton Netflix, setiap pulang sekolah kami selalu mampir ke mall untuk makan².

sebentar lagi bell sekolah akan berbunyi, yang menandakan jam pulang sekolah tiba, saat gue ingin memasukkan buku ke dalam tas, tiba-tiba handphone gw berbunyi, saat gue cek ternyata ada pesan dari Kak Jason

saat bell telah berbunyi, gue segera keluar kelas dan menunggu temen² gue di depan gerbang, satu per satu mereka datang, lalu salah satu teman gue bertanya"kita jadi pergi kan? mau jalan kaki atau naik grab car?" Tanya Teman Vani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

saat bell telah berbunyi, gue segera keluar kelas dan menunggu temen² gue di depan gerbang, satu per satu mereka datang, lalu salah satu teman gue bertanya
"kita jadi pergi kan? mau jalan kaki atau naik grab car?" Tanya Teman Vani

"Jalan kaki aja ga sih? kan ga jauh² banget, oh iya pada bawa cash berapa nih? biar nanti bisa nyesuain harga kalo mau makan" Jawab Vani

"Aman sih Van, gue bawa lebih kok tapi sisanya di debit, entar kalo ada yang kurang gue tolongin dulu dah"

Lalu kami segera berangkat ke mall, sesampainya di mall kita ingin pergi ke toilet dulu untuk touch up make up, setelah itu kita pergi ke studio photo box, selesai photo box kami tinggal menunggu hasil fotonya jadi.

sambil menunggu kami mengobrol beberapa hal
"eh habis ini kita mau ngapain?" Tanya Vani

"mau nonton dulu ga? habis nonton baru kita makan di Solaria" Ujar teman Vani

"wah boleh tuh, tapi kita mau nonton apa?" Tanya Vani

"nonton film horor aja gimana?"

"boleh tuh"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Satu Hati, Dua AgamaWhere stories live. Discover now