"Ada kutipan sebuah film mengatakan, dia memang memiliki masa lalu yang indah dengannya. Tapi aku pemilik masa depannya"
"Berhenti hidup dimasa lalu, karna bagiku hidup dimasa lalu sama seperti dengan hidup di dalam dunia fantasi"
"Kau memang memiliki dirinya, namun dari hatinya yang tulus jelas aku lah pemenangnya"
Setibanya Felix di restoran tersebut, dari kejauhan dirinya sudah mendapati Lyana dan juga Tuan Putri yaitu xyeln sedang berbincang-bincang di luar restoran. Felix pun segera berjalan menghampiri kedua sahabat nya itu...
"Xyel, li" SerunyaXyeln dan Lyana yang mendengar namanya disebut, lantas dengan segera kedua langsung menoleh kearah suara tersebut...
Dan untuk pertama kalinya setelah sekian tahun lamanya. Felix, Xyeln dan Lyana berkumpul didalam satu tempat.
Awalnya Xyeln merasa canggung diantara kedua sahabatnya, dikarenakan sebelumnya ia pernah salah paham akan apa yang ia lihat di masa lalu kala itu, namun...
"Ada apa xyel, kamu nyuruh aku datang ke sini?" Celetuk Felix yang bertanyaXyeln hanya menatap pada Felix "Kenapa jadi awkward begini sih" Pikirnya
Felix yang tak mendapatkan respon dari xyeln....
"Xyel?" Ucapnya yang menyadarkan xyeln"Aa-anu loh" Ujar xyeln yang gugup
Felix yang mendengar respon gugup dari xyeln "ternyata kamu belum berubah sama sekali ya" Katanya
Author: lu kira xyeln bunglon apa, bisa berubah-ubah
Felix : ya kan siapa tau thor*back to story*
Xyeln yang mendengarnya hanya berdehem dan memalingkan pandangannya "apasih, biar apa coba ngomong begitu" Batinnya
Felix yang melihat xyeln yang salah tingkah, lantas tersenyum...
"Xyel?, kok diam aja?" KatanyaXyeln yang mendengar hanya menatap Felix, setelah itu ia berjalan mendekati Lyana...
"Ayo li kita kedalam" Ajak xyelnFelix yang dihiraukan begitu saja oleh Xyeln hanya menghela nafasnya, setelah itu xyeln dan Lyana pun masuk ke dalam restoran diikuti oleh Felix di belakang keduanya.
Ketika xyeln dan Lyana kembali masuk...
"Ternyata cewe gue cantik juga ya, kalo dia senyum manis kek gitu" Celetuk VernanSam yang mendengarnya lantas menatap vernan "Lah emang lu ga pernah liat senyuman cewe lu?" Tanyanya
Vernan yang mendengarnya lantas menganggukan kepalanya, namun pandangannya tak lepas menatapi Lyana. Sam yang melihat cara vernan menatap Lyana "Seandainya gue bisa seperti vernan, menatap xyeln begitu lama. Namun apalah daya, xyeln tak pernah mengizinkan nya. Bahkan untuk menatap xyeln dengan begitu intensif saja, gue ga memiliki keberanian" Batinnya
Ketika keduanya tiba di meja yang sebelumnya sudah mereka tempati....
"Lah lix, lu ngapain bro ke sini?" Tanya vernan yang terkejutSam yang mendapati kehadiran Felix merasa sedikit kesal dan tak nyaman dengan kehadiran pria yang sudah menjadi musuhnya itu. Dengan tatapan yang begitu sinis dan dingin, Sam tak henti-hentinya menatapi Felix...
"Ngapain sih nih bocah ingusan datang kesini, udah gitu siapa coba yang ngasih alamat restoran ini ke bocah ini" Batin Sam yang kesalFelix yang terkejut melihat keberadaan vernan disana, lantas terkejut "Lah, lu disini juga ver?. Gue pikir cuman Lyana aja yang disini" Timpalnya
Vernan lantas menggelengkan kepalanya "Yakali gue biarin cewe gue keluar tengah malam begini sendirian" Ucapnya
YOU ARE READING
Friendzone? In Childhood Memories S2 『ON GOING』
Romance『SEBELUM MEMBACA CERITA INI, DIHARAPKAN UNTUK MEMBACA TERLEBIH DAHULU FRIENDZONE? IN CHILDHOOD MEMORIES S1』 Kisah yang menceritakan perebutan antara dua orang pria dengan satu wanita yang sama, namun dengan kenangan yang berbeda. Terjebak dengan cin...